Pesawat Tempur KF-21 akan Dilengkapi dengan Kemampuan Serangan Darat Mulai Tahun 2027

27 Desember 2025

Kontrak produksi 20 unit KF-21 untuk Angkatan Udara Korsel diteken pada 26 Juni 2024 senilai 1,96 triliun won ($1,41 miliar), unit perdana dijadwalkan akan diserahkan pada paruh kedua tahun 2026 (photo: KAI)

SEOUL -- Pesawat tempur KF-21 Boramae buatan Korea Selatan yang sedang dikembangkan akan dilengkapi dengan kemampuan serangan udara-ke-darat mulai tahun 2027, lebih cepat dari jadwal, demikian kata DAPA  pada hari Selasa.

Rencana ini muncul seiring dengan rencana pemerintah untuk menghabiskan sekitar 700 miliar won (US$472 juta) untuk melakukan serangkaian uji coba yang melibatkan 10 jenis senjata udara-ke-darat yang berbeda hingga akhir tahun 2028, menurut Defense Acquisition Program Administration (DAPA).

Kontrak tambahan untuk 20 unit berikutnya diteken pada 26 Juni 2025 senilai 2,39 triliun won ($1,76 miliar), total 40 unit pesanan tahap pertama dan kedua dapat selesai dikirimkan seluruhnya pada tahun 2028 (photo: KAI)

Rencana ini diharapkan dapat mengamankan kemampuan serangan darat untuk pesawat tempur buatan dalam negeri sekitar 1 1/2 tahun lebih cepat dari yang direncanakan, dalam langkah yang memperkuat kekuatan Angkatan Udara dan berdampak positif pada potensi ekspor, kata DAPA.

Korea Selatan meluncurkan program pengembangan KF-21 pada tahun 2015 untuk memperoleh pesawat tempur supersonik buatan dalam negeri guna menggantikan armada jet buatan AS yang sudah tua milik Angkatan Udara, termasuk F-5. Model produksi pertama jet tempur buatan dalam negeri tersebut memasuki tahap perakitan akhir pada bulan Mei 2026.



from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/6J2jnIK
via IFTTT