KSAL Ungkap Rencana Tambah LPD dan LST Dalam Renstra 2025–2029

03 Juli 2024

LPD KRI Semarang 594 yang untuk sementara difungsikan sebagai Kapal Rumah sakit (photo: PAL)

KSAL ungkap rencana tambah LPD dan LST untuk perkuat Kolinlamil

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat puncak peringatan HUT Ke-63 Kolinlamil di Jakarta, Selasa, mengungkap rencana menambah kapal-kapal angkut berjenis LPD dan LST untuk memperkuat armada Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Laksamana Ali menyebut proyeksi penambahan armada Kolinlamil dengan kapal-kapal berjenis landing platform dock (LPD) dan landing ship tank (LST) itu pun masuk dalam Rencana Strategis TNI Angkatan Laut 2025–2029 dan Postur Pembangunan Kekuatan TNI AL 2025–2044.

“Nantinya, kami akan memperbanyak unsur-unsur LPD kemudian LST juga ada beberapa sebagian, yang nantinya untuk memperkuat Kolinlamil dan untuk mengangkut pasukan juga,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas upacara peringatan HUT Ke-63 Kolinlamil di Markas Komando Kolinlamil, Jakarta, Selasa.

Ali melanjutkan tambahan kapal-kapal baru itu rencananya juga bakal dibuat oleh galangan-galangan kapal di dalam negeri, termasuk di galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.

LST KRI Teluk Calang 524 (photo: TNI AL)

“Untuk perencanaan jangka panjang dan jangka menengah, TNI Angkatan Laut menyiapkan pembangunan kekuatan khususnya kapal-kapal angkut. Dan, beberapa kapal angkut ini dibuat dalam negeri oleh PT PAL,” kata Ali.

Dalam acara yang sama, Laksamana Ali menekankan kembali pentingnya memperkuat Kolinlamil, karena fungsinya yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan militer, tetapi juga untuk membantu pembangunan nasional.

“Pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke banyak diangkut oleh kapal-kapal dari Kolinlamil. Kapal-kapal dari Kolinlamil selain mengangkut pasukan yang digeser ke beberapa tempat di Indonesia, juga mengangkut barang-barang logistik apabila diminta kementerian dan masyarakat,” kata KSAL.

Komando Lintas Laut Militer, yang semula bernama Djawatan Angkutan Laut Militer, terbentuk pada 1 Juli 1961 dan bermarkas di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kolinlamil sebagai komando utama (kotama) TNI AL bertugas membina kemampuan sistem angkutan laut militer dan membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara.

Kolinlamil juga bertugas memindahkan/menggeser pasukan dan peralatan untuk kepentingan operasi, dan ikut memenuhi kebutuhan angkutan untuk kepentinhan pembangunan nasional. Tidak hanya itu, Kolinlamil juga bertugas merencanakan program-program pembinaan kekuatan unsur-unsurnya termasuk kapal-kapal perang dan sarana-prasarana pendukung.

See full article Antara


from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3zt5ca4
via IFTTT