Pindad Bangun Pabrik Mobil Nasional, Kapasitas 500 Ribu Unit, Harga di Bawah Rp 300 Juta

11 Desember 2025

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PPN/Bappenas, Himpunan Kawasan Industri (HKI), dan PT Pindad untuk memperkuat perencanaan kawasan industri prioritas dalam RPJMN 2025-2029 (photo: Bappenas)

PT Pindad siap membangun fasilitas produksi mobil nasional di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas hingga 500.000 unit per tahun. Langkah strategis ini menjadi tonggak konkret dalam upaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mewujudkan kemandirian industri otomotif Indonesia.

Komitmen tersebut dikukuhkan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PPN/Bappenas, Himpunan Kawasan Industri (HKI), dan PT Pindad pada 4 Desember 2025.

“Pindad telah menyiapkan lahan industri di Subang dan menargetkan kapasitas produksi 500.000 unit per tahun, dimulai dengan 100.000 unit pada 2028 sebagai fase awal,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa.

Perkuat Ekosistem Industri Otomotif Nasional
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah awal memperkuat kawasan industri prioritas dalam RPJMN 2025–2029, sekaligus mempercepat realisasi Program Mobil Nasional sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Ini sejarah baru untuk melanjutkan pencapaian yang belum selesai. Membuat mobil bisa, membuat pabrik mobil bisa, tetapi membangun industri mobil nasional adalah tantangan berbeda,” jelas Rachmat.

Ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem rantai pasok yang terintegrasi agar industri otomotif Indonesia memiliki daya saing global.

Sigit menambahkan bahwa Proyek Mobil Nasional tak boleh sekadar menjadi slogan.
“Mobil nasional harus dimulai dari piloting, inovasi teknologi, dan pengembangan ekosistem,” tegasnya.

Mobil Nasional Ditargetkan Berharga di Bawah Rp 300 Juta
Pemerintah menargetkan mobil nasional dapat dijual dengan harga di bawah Rp 300 juta, menyesuaikan segmen pasar terbesar di Indonesia. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kategori ini merupakan pangsa dominan berdasarkan data Gaikindo.

“Pasar terbesar saat ini adalah mobil-mobil di bawah Rp 300 juta. Ini yang kami dorong untuk mobil nasional,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menargetkan Indonesia sudah memiliki mobil nasional dalam tiga tahun ke depan.

Saat ini, PT Pindad telah memproduksi Maung MV3 dan Garuda Limousine untuk kebutuhan kenegaraan, serta memperkenalkan konsep mobil listrik i2C di GIIAS 2025 yang berpotensi menjadi kandidat mobil nasional masa depan.



from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/gt3VMkJ
via IFTTT