Depohar 10 dan PT DI Percepat Restorasi CN-235 A-2305: Langkah Strategis Menuju Kesiapan Operasional Maksimal
09 Desember 2025
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/rvj0mB6
via IFTTT
CN-235 nomor A-2302. Skadron Udara 27 TNI AU, yang berbasis di Lanud Manuhua, Biak, saat ini mengoperasikan lima unit CN-235, dengan nomor registrasi A-2317 dan A-2318 (konfigurasi MPA) serta A-2304, A-2307, A-2321 (konfigurasi Angkut), dengan tambahan A-2310 maka akan ada 4 pesawat angkut CN-235 di Skadron Udara 27 (photo: Fariz Fadhilah)
TNI AU. Bandung -- Depo Pemeliharaan (Depohar) 10 menggelar rapat koordinasi strategis bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Ruang Rapat Sathar 14 pada Jumat (28/11/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya percepatan penyelesaian program restorasi pesawat CN-235 dengan nomor registrasi A-2305 yang saat ini tengah menjalani proses pemeliharaan mendalam.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Depohar 10 Kolonel Tek Ruhimat, S.T., M.M., dan dihadiri para pejabat Depohar 10 yang memiliki peran kunci dalam kegiatan pemeliharaan pesawat. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat kedua institusi dalam memastikan kesiapan alutsista TNI Angkatan Udara dapat terjaga secara maksimal.
Agenda utama yang dibahas adalah percepatan penyelesaian restorasi CN-235 A-2305, terutama terkait rencana pelaksanaan pergeseran engine. Tahapan ini menjadi salah satu proses paling krusial mengingat perannya dalam menentukan keandalan serta performa pesawat setelah kembali bertugas.
Dalam arahannya, Kolonel Tek Ruhimat menegaskan bahwa sinergi teknis antara Depohar 10 dan PT DI harus terus diperkuat. Ia menekankan pentingnya ketepatan waktu, keamanan prosedur, dan kepatuhan terhadap standar kelaikan udara sebagai fondasi dalam seluruh rangkaian restorasi pesawat.
Diskusi berjalan intens dan berfokus pada berbagai aspek teknis, mulai dari kesiapan komponen, kebutuhan dukungan fasilitas, hingga penyusunan jadwal pekerjaan yang realistis namun tetap agresif. Koordinasi mendetail ini diharapkan mampu menjaga ritme pengerjaan tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.

CN-235 nomor A-2307 (photo: TNI AU)
Selain itu, kedua pihak juga membahas mekanisme pengawasan dan evaluasi berkala yang akan diterapkan selama proses restorasi. Tujuannya adalah memastikan setiap keputusan teknis dapat segera ditindaklanjuti untuk menghindari potensi hambatan yang dapat memperlambat proses penyelesaian.
Rapat ditutup dengan sejumlah kesepakatan teknis yang siap diimplementasikan dalam waktu dekat. Kerja sama erat antara Depohar 10 dan PT Dirgantara Indonesia ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga kesiapan operasional alutsista TNI Angkatan Udara. Dengan langkah strategis tersebut, pesawat CN-235 A-2305 diharapkan dapat kembali beroperasi secara optimal dan mendukung berbagai misi penting di masa mendatang.
(TNI AU)
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/rvj0mB6
via IFTTT


Post a Comment