Names and Badge to the PPAs for the Indonesian Navy

19 Desember 2024

New name for ITS Ruggiero di Lauria P 435 is KRI Brawijaya 320 (photo: istimewa)

The names and badge have recently been assigned to the 2 Pattugliatori Polivalenti d’Altura/Multipurpose Combat Ships (PPA/MCS) originally intended for the Italian Navy and which Fincantieri has sold to the Indonesian Navy.

These are the BRAWIJAYA 320 (formerly "RUGGIERO DI LAURIA P 435", PPA Light Plus) and the PRABU SILIWANGI 321 (formerly MARCANTONIO COLONNA, PPA Light Plus). As is the case for the larger units of the Indonesian Navy, the names BRAWIJAYA and PRABU SILIWANGI are preceded by the acronym KRI (Kapal Perang Republik Indonesia), which literally means “Military Ship of the Republic of Indonesia”. The 2 units are located in the Fincantieri shipyard in Muggiano.

The assignment of names and badges implies that the preparatory work for the transfer has already begun, with the delivery of the first unit scheduled for spring 2025, with the second 12 months later. (RID)

ITS Ruggiero di Lauria P 435 (photo: Giorgio Arra)

TNI AL Kirim Satgas ke Italia Terkait Pembelian Kapal Patroli

AKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa TNI AL akan mengirim Satuan Tugas (Satgas) ke Italia.

Satgas itu akan menjadi bagian dari awak kapal patroli lepas pantai Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) atau Offshore Patrol Vessel (OPV) yang telah dibeli oleh Indonesia.  
Prajurit TNI AL itu akan menjadi awak kapal mulai dari saat kapal berangkat dari galangan kapal Fincantieri, Italia.

Rencananya, Satgas ini akan dikirim pada Januari 2025.

"Ada Satgas juga mungkin bulan Januari akan kita berangkatkan ke Italia untuk mengawaki PPA," kata KSAL di Dermaga KBT Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024). 
Ia menyampaikan agar unit pertama kapal PPA ini dapat tiba di Indonesia lebih cepat, yakni pertengahan tahun 2025.

"Harapannya itu, paling lambat mungkin Juni (2025), tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat," ungkapnya.

ITS Ruggiero di Lauria P 435 (photo: Fincantieri)

Selain itu, KSAL juga mengungkap bahwa TNI AL akan mengirim Satgas ke Turkiye terkait pembangunan kapal cepat rudal (KCR).

Menurutnya, pembangunan kapal Indonesia baik di dalam maupun luar negeri memiliki sinyal positif.

"Banyak kapal yang dibangun baik di dalam negeri dan di luar negeri jadi itu menunjukkan keseriusan dari pemerintah dalam memperkuat TNI Angkatan Laut," pungkasnya.

Diketahui, Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontrak pembelian dua unit kapal PPA atau Offshore Patrol Vessel (OPV) dari galangan kapal Fincantieri, Italia.

Laporan Fincantieri menyebutkan, Kemenhan RI membeli dua kapal patroli lepas pantai kelas Paolo Thaon itu dengan dana 1,18 juta euro atau sekitar Rp 20,3 triliun. Siaran pers Fincantieri menuliskan, kapal PPA memiliki berbagai fungsi, mulai dari patroli, penyelamatan di laut, operasi perlindungan sipil, hingga dijadikan kapal tempur garis pertama. Kapal PPA juga memiliki kemampuan sebagai kapal fregat sejenis Frigate European Multi-Mission (FREMM). (Kompas)


from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/ci4ysxS
via IFTTT