Pemerintah Inden 10.000 Unit Maung

10 November 2024

Maung MV3 (image: Pindad)

Pemerintah inden 10.000 unit Maung, Pindad ditarget selesaikan 5.000 unit dalam 100 Hari

GridOto.com - PT Pindad (Persero) banjir orderan Maung dari pemerintah. Tak tanggung-tanggung, pemerintah langsung inden 10.000 unit Maung. Namun Pindad ditarget menyelesaikan 5.000 unit terlebih dahulu dalam jangka waktu 100 hari pertama pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto. Keterangan ini seperti disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto.

"Untuk program itu 10.000 (unit Maung) ke depan, untuk yang 100 hari kerja diharapkan 5.000 sekian dan itu akan berlanjut," ujar Putranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (30/10/24) menukil Kompas.com.

Ia mengungkapkan, bahan material Maung mayoritas diambil dari dalam negeri, hanya 30 persen yang didatangkan dari luar negeri, yakni Korea Selatan. "Untuk yang 30 persen, itu dari Korea, ya kerangka dasar, mesin, sama kerangka," ucap Putranto.

Putranto menyebutkan, para menteri dan pejabat eselon I bakal diwajibkan memakai Maung sebagai mobil dinas mereka. Ia belum bisa memastikan apakah nantinya Maung itu bakal diberikan juga untuk kendaraan dinas wajib pemerintah daerah.

"Prioritas di sini (pemerintah pusat), nanti kalau dibagi semua kan enggak kebagian. Kalau (produksi) 10.000 artinya kan diprioritaskan (di pemerintah pusat)," kata Putranto.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyatakan, Maung Pindad dipilih sebagai mobil dinas para menteri sebagai bentuk kebanggaan terhadap produk dalam negeri.

"(Alasannya) Pak Prabowo kan menggunakan itu sebagai mobil kepresidenan. Dan beliau bangga dengan produksi Pindad," kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, (30/10/24). (OtoGrid)

Prototipe Mobil Listrik buatan Pindad (photo: Pindad)

Pindad Punya Prototipe Mobil Listrik, Sudah Diproduksi?

Jakarta - PT Pindad (Persero) tak hanya mengembangkan mobil Maung dengan mesin konvensional. Perusahaan pertahanan pelat merah ini juga sempat memamerkan teknologi mobil listrik mereka.

Beberapa waktu lalu, Pindad memamerkan prototipe mobil listrik dengan bentuk seperti Maung. Mobil listrik itu bernama Morino EV. Bentuknya identik dengan kendaraan taktis (rantis) Maung MV2.

Mobil itu tampil kekar ala kendaraan taktis. Desainnya mengotak seperti mobil Maung versi mesin konvensional.

Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 dengan tenaga elektrik. Mobil ini ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

Menurut data spesifikasinya, Morino EV hadir dengan penggerak daya elektrik berdaya maksimal 160 HP atau 125 kW. Morino EV bisa dipacu dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam.

Prototipe mobil listrik yang dikembangkan Pindad ini memiliki baterai 92 V (150.000 mAh). Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa melaju hingga jarak 170 km.

Bagaimana kelanjutan proyek mobil listik Pindad tersebut? Apakah sudah diproduksi massal? Ryan Prasastyo selaku Corporate Communication Executive PT Pindad (Persero) mengatakan saat ini mobil listrik tersebut masih dalam bentuk prototipe.

"Belum (diproduksi massal). Masih prototipe," kata Ryan kepada detikOto.

Jika diproduksi massal nantinya, mungkin Morino EV buatan Pindad ini bisa jadi alternatif lain untuk kendaraan dinas menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, Prabowo disebut-sebut meminta agar menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I tidak lagi menggunakan mobil impor dan memanfaatkan mobil buatan Pindad, yaitu Maung. (Detik)


from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/FtY2aEM
via IFTTT