PTDI Kembangkan 2 Pesawat CN-235 Dengan Kemampuan Misi Khusus

23 September 2024

Teknologi P3B Orion Hellenic Air Force akan diintegrasikan ke CN-235 versi ASW (photo: HAF)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Scytalys dari Yunani serta Havelsan dari Turkiye untuk konversi pesawat angkut CN-235 menjadi pesawat misi khusus/special-mission aircraft, demikian disampaikan Mohamad Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PTDI, kepada Aviation Week di sela-sela Bali International Air Show 2024 (BIAS 2024).

Scytalys yang berkantor pusat di Athena adalah perusahaan yang berada di balik sistem misi MIMS Airborne, data links, dan sistem interoperabilitas yang digunakan pada Lockheed P-3 Orions milik Angkatan Laut Yunani. 

Kerjasama PTDI dengan Scytalys telah dimulai, dan proposal serta presentasi teknis telah disampaikan kepada Filipina untuk menyediakan pesawat patroli maritim CN-235 anti-submarine warfare (ASW) bagi Philippine Navy (PN).

Pada bulan Juli 2024 Filipina telah memilih Elbit Systems dengan Leonardo ATR 72 untuk program Long-Range Patrol Aircraft (LRPA) bagi Philippine Air Force (PAF), namun PTDI ingin melengkapinya dengan membidik program pesawat ASW untuk Philippine Navy (PN).

Teknologi pesawat AEW E-7 Turkey Air Force akan diintegrasikan ke pesawat CN-235 versi AEW (photo: Kayra D)

PTDI juga bekerja sama dengan Havelsan dari Turkiye untuk varian airborne early warning (AEW) dari CN-235. Havelsan terlibat dalam program Peace Eagle pesawat AEW E-7 Turkiye, merancang dan mengintegrasikan Airborne Segment Mission Computing System (MCS). 

Havelsan juga memiliki kemampuan untuk memodifikasi, meningkatkan, dan memodernisasi perangkat lunak interface MCS, kontrol senjata, dan electronic support measures (ESM).

CN-235 lahir dari kerja sama antara PTDI dan Airbus Defense - yang saat itu adalah CASA dari Spanyol. Sebagai bagian kesepakatan pembelian dua A400M dan opsi tambahan empat A400M antara Indonesia dan Airbus Defence and Space, maka Airbus telah sepakat untuk memberikan autonomous right CN-235 kepada PTDI. Dengan demikian PTDI  dapat memproduksi semua komponen CN235 di Bandung.



from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/SJHbfj8
via IFTTT