LEN Pamerkan UAV Untuk Keperluan Surveilance dan Kombatan
19 September 2024
UAV DID 3.11 produksi PT LEN (photo: JawaPos)
UAV DID 3.11 produksi PT LEN (photo: LEN)
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/J8ueGNx
via IFTTT
PT Len Pamerkan Teknologi UAV di Bali Airshow
KBRN, Bandung: Induk holding DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) turut meramaikan acara bergengsi Bali International Airshow 2024. PT Len ikut serta dengan mengenalkan UAV DID 3.11, yakni pesawat terbang tanpa awak.
UAV DID 3.11 merupakan produksi dalam negeri yang dirancang dengan kemampuan yang mumpuni untuk berbagai misi, mulai dari penginderaan, pemetaan, pengawasan wilayah teritorial dan maritim, hingga misi kombatan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, salah satunya adalah Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam pembukaan opening ceremony Bali International Airshow 2024, Luhut menyampaikan, acara tersebut merupakan kesempatan bagus untuk membentuk kolaborasi dan kerjasama.
"Kehadiran perusahaan-perusahaan besar hari ini bukan hanya untuk pameran, ini merupakan titik balik strategis industri aviasi Indonesia dengan produk berkualitas tinggi, seperti pesawat terbang tanpa awak DID 3.11 produksi PT Len Industri (persero) dan N219 produksi PT Dirgantara Indonesia yang juga anak perusahaan dari Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID," kata Luhut, Rabu (18/9/2024).
Direktur PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin menyampaikan, UAV DID 3.11 sudah memiliki TKDN 45 persen, saat ini terdapat 2 jenis UAV yang diproduksi, yaitu untuk keperluan surveilance dan kombatan.
"Kedepannya kami akan development payload sesuai dengan misi yang diperlukan user. Contohnya payload untuk SAR (Synthetic Apperture Radar), Direction Finder, dan Jammer Fitur Unggulan UAV DID 3.11. Lalu kemampuan multifungsinya dirancang untuk dilengkapi dengan berbagai sensor canggih, UAV ini mampu menjalankan berbagai misi dengan efektif dan efisien," kata Bobby.
Lanjut Bobby, Endurance yang efektif: Dengan waktu terbang di atas 10 jam, UAV DID 3.11, dapat melakukan misi dalam jangka waktu yang lebih panjang sehingga lebih efektif dalam menjalankan misi.
Kemampuan operasional yang efisien, Dengan kemampuan take-off/landing otomatis, kemudahan pengoperasian, mobilisasi yang ringkas dan jenis bahan bakar yang umum. UAV DID 3.11 efisien dalam operasional maupun penggelarannya. Selain itu, biaya operasional menggunakan UAV lebih ekonomis jika dibandingkan dengan pesawat udara konvensional.
Dampak terhadap Industri Pertahanan Indonesia hadirnya UAV DID 3.11, merupakan tonggak sejarah bagi industri pertahanan dan bagi Indonesia. Antara lain:
Penguatan Kedaulatan: UAV DID 3.11 akan memperkuat kemampuan pertahanan dan pengawasan, serta meningkatkan efektivitas dalam menangkal berbagai ancaman.
Keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan UAV canggih akan meningkatkan prestise bangsa di mata dunia, dan menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi pemain utama dalam industri kedirgantaraan.
Penting lainnya, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Tinggi: UAV DID 3.11 memiliki TKDN sebesar 45%, menunjukkan komitmen PT Len Industri dalam mengembangkan produk dalam negeri. UAV DID 3.11 buatan PT Len Industri ini merupakan manifestasi nyata dari semangat kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi kedirgantaraan.
(RRI)
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/J8ueGNx
via IFTTT
Post a Comment