TNI AL Bentuk Satgas untuk Membawa Pulang Fregat dari Italia
30 Juli 2024
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/4cYOyht
via IFTTT
Kapal PPA yang akan diambil Satuan Tugas Proyek Pengadaan (Satgas Yekda) A Frigate FREMM dapat berfungsi sebagai fregat dalam konfigurasi "Full" dengan kemampuan AAW, ASW dan ASuW (photo: shipshub)
Laksma Sumarji Bimoaji Dapat Tugas Khusus Jelang Kedatangan Fregat dari Italia
JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, hingga promosi terhadap jabatan 256 perwira tinggi (pati) ketiga matra, salah satunya Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji.
Bimoaji dirotasi dari posisi Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada III menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI AL.
Dalam keterangan di surat mutasi, Bimoaji mendapat penugasan khusus yaitu sebagai Dansatgas Yekda A Frigate FREMM.
“(Penugasan ini) berkaitan dengan pembelian kapal fregat baru dari Italia,” kata Bimoaji kepada Kompas.com, Senin (29/7/2024).
Diketahui, Kementerian Pertahanan RI membeli dua unit kapal Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) atau Offshore Patrol Vessel (OPV) dari galangan kapal Fincantieri, Italia.
Kapal OPV itu juga bisa berfungsi sebagai fregat sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission).
Berdasarkan kontrak yang telah disepakati, rencana pengiriman kapal pertama pada bulan Oktober 2024, sedangkan kapal kedua dijadwalkan akan tiba pada April 2025.
Bimoaji pun mendapatkan tugas khusus mengawal kedatangan kedua kapal tersebut.
Ia bakal menjalin komunikasi dengan pihak Fincantieri maupun Angkatan Laut Italia untuk kedatangan kapal.
“(Tugasnya) berkaitan dengan pengambilan dan penyeberangan kapal tersebut dari Italia ke Indonesia,” kata Bimoaji.
Adapun Bimoaji merupakan Komandan Satgas Port Visit Mesir yang membawa KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak konflik di Jalur Gaza, pada Maret silam.
KRI dr Radjiman berhasil melewati Laut Merah yang rawan konflik. Rute yang dilewati adalah Jakarta-Belawan-El Arish-Jeddah-Batam-Jakarta.
Bantuan kemanusiaan berupa logistik seberat 242 ton yang terdiri dari makanan, obat-obatan, selimut, pakaian dewasa dan anak-anak.
KRI dr Radjiman saat itu membawa 214 personel, termasuk di dalamnya terdapat pasukan khusus milik TNI AL yaitu Intai Amfibi (Taifib), Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
(Kompas)
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/4cYOyht
via IFTTT
Post a Comment