RTAF Memilih Saab Gripen E Dibandingkan LockhedMartin F-16 Block 70
13 Juli 2024
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3Y2SwBa
via IFTTT
Saab Gripen E/F atau yang dulu dikenal sebagai Gripen NG (photo: SAAB)
Royal Thai Air Force (RTAF)/Angkatan Udara Kerajaan Thailand memilih model Saab Gripen E sebagai jet barunya, daripada F-16 Block 70 milik Amerika Serikat. Setelah Swedia dan Brazil, JAS-39 Gripen E akhirnya dapat menemukan calon pelanggan baru:
Hal inilah yang ditunjukkan oleh laporan yang disampaikan oleh Marsekal Phanphakdee Phattanakul, komandan RTAF, kepada Menteri Pertahanan Sutin Klungsang dan Perdana Menteri Srettha Thavisin. Dokumen tersebut menempatkan Gripen E sebagai pilihan terbaik, kata sumber RTAF kepada Bangkok Post.
Menurut pihak militer, Marsekal dan pimpinan seniornya berada di Parlemen pada Rabu (10) ini untuk menjelaskan rencana anggaran tahun anggaran 2025. Ketika ditanya tentang kemajuan pembelian pesawat baru tersebut, Marsekal Phattanakul mengatakan dia berbicara dengan Menteri Sutin dan menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan pro dan kontra dari Gripen dan F-16, termasuk dukungan tambahan yang akan diberikan oleh angkatan udara yang telah menerima perspektif dari produsennya masing-masing.
Thailand sedang mencari pengganti 12 pesawat tempur veteran F-16A/B Fighting Falcon miliknya. Pengganti alaminya adalah F-16 Block 70, versi terbaru dari jet Amerika yang populer. Amerika bahkan menawarkan model tersebut dalam bentuk sewa, namun tingkat suku bunga operasi membuat Thailand enggan melakukannya, yang juga sudah mengoperasikan pesawat tempur Saab Gripen dalam versi JAS-39C/D.
Meskipun RTAF telah menetapkan Gripen sebagai favoritnya, keputusan akhir ada di tangan Menteri Pertahanan. Menurut Marsekal Phattanakul, setelah keputusan dibuat, Perdana Menteri akan memutuskan apakah dia atau Menteri Sutin yang akan menjelaskan keputusan mengenai pembelian pesawat tempur baru tersebut kepada publik.
Sebelumnya bernama Gripen NG, Gripen E hanya menemukan dua pelanggan sejak diluncurkan. Swedia mengakuisisi 60 pesawat, sementara Angkatan Udara Brasil membeli 36 jet dan sedang mencari pembelian batch baru. Brazil telah menerima delapan pesawat, tujuh di antaranya dalam pelayanan dengan Força Aérea Brasileira-FAB/Angkatan Udara Brazil.
(Aeroflap)
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3Y2SwBa
via IFTTT
Post a Comment