Singapura Siap Produksi Terrex s5 Hybrid

23 Juni 2024

Versi terbaru Terrex s5 (8x8) dilengkapi dengan turret RCWS yang dipersenjatai dengan meriam umpan ganda MK44S 30mm dan MG koaksial 7,62mm (photo: ST Engineering)

ST Engineering yang berbasis di Singapura telah meluncurkan anggota terbaru dari keluarga kendaraan tempur lapis baja (AFV) Terrex (8x8) dalam bentuk model di Eurosatory dengan Terrex asli yang digunakan oleh angkatan bersenjata Singapura dalam berbagai konfigurasi selama bertahun-tahun.

Pengembangan produk Terrex s5 dimulai pada tahun 2022, meskipun penelitian tentang teknologi penggerak listrik hibrida/hybrid electric drive (HED) dimulai pada awal tahun 2020 dengan tujuan menawarkan opsi HED yang sepenuhnya digital untuk memungkinkan pertumbuhan di masa depan.

Huruf 's' dalam sebutan Terrex berarti smartness, superiority, sustainability, survivability and serviceability/kecerdasan, keunggulan, keberlanjutan, kemampuan bertahan hidup, dan kemudahan servis.

ST Engineering mengatakan: “Pengembangan Terrex s5 telah selesai dan dapat memasuki tahap produksi ketika pesanan telah dilakukan. Ia mampu menerima HED bila diperlukan.”

Berat kendaraan kotor (GVW) Terrex s5 dilaporkan sebesar 35 ton dimana 13 ton diantaranya adalah muatan termasuk senjata, amunisi, bahan bakar dan awak. Yang terakhir akan terdiri dari komandan/penembak dan 10 awak yang duduk lima di setiap sisi menghadap ke dalam.

Kendraaan ini didukung oleh mesin diesel turbocharged Caterpillar yang menghasilkan tenaga 711hp yang dipadukan dengan transmisi otomatis Allison dengan tujuh gigi maju dan dua gigi mundur yang menawarkan kecepatan jalan maksimum 120km/jam.

Untuk mobilitas lintas alam tingkat tinggi, dilengkapi dengan suspensi independen di delapan roda, dan power steering di empat roda depan.

Perlindungan terhadap balistik STANAG 4569 Level 4 dan Level 4a/b terhadap ledakan ranjau.

Fitur lainnya termasuk sistem multi-misi canggih (MMS) untuk komandan dan pengemudi, kamera untuk kesadaran situasional melalui 360 derajat, diagnostik on-board, dan sistem pemantauan kesehatan dan penggunaan (HUMS).

Model Terrex s5 yang ditampilkan di Paris dapat dilengkapi dengan menara kendali jarak jauh ST Engineering Adder yang dipersenjatai dengan meriam umpan ganda Northrop Grumman MK44S 30 mm dan MG koaksial 7,62 mm yang distabilkan dan dengan peluncur granat terintegrasi.

Sistem pengendalian kebakaran mencakup deteksi target otomatis (ATD) dan Pelacakan Target Otomatis (ATT) melalui MMS.

Salah satu opsi pada Terrex s5 adalah pemasangan sistem HED yang terdiri dari range extender dengan baterai lithium yang memiliki keluaran tenaga sebesar 1.200hp. Sistem ini akan memberikan jangkauan lari senyap hingga 50 km, menurut ST Engineering. Daya terpasang dinyatakan 50kW pada 28 V DC atau 450kW pada 700 V DC.

ST Engineering menawarkan berbagai varian Terrex s5 Generasi Baru termasuk kendaraan tempur infanteri (IFV), rudal anti-tank, Super Rapid Advanced Mortar System (SRAMS) 120mm, komando, dukungan tembakan, dan versi amfibi yang lebih ringan.



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/45yqS0B
via IFTTT