Rumor Seputar Transfer HMAS Anzac (III) ke Filipina Terbantahkan
01 Juni 2024
Fregat HMAS Anzac (III) (photo: RAN)Rumor tentang kemungkinan perjanjian transfer antara Australia dan Filipina untuk HMAS Anzac (III) yang sekarang sudah dipensiunkan telah terbantahkan.
Kapal yang bertugas paling lama milik Angkatan Laut Australia, HMAS Anzac (III), secara resmi berpisah dalam upacara penonaktifan di pelabuhan asal kapal HMAS Stirling di Perth awal bulan ini pada tanggal 18 Mei.
Anzac adalah kapal utama fregat Kelas Anzac yang digunakan oleh Angkatan Laut Kerajaan Australia sejak diluncurkan pada bulan September 1994 dan ditugaskan pada bulan Mei 1996. Ini adalah kapal Angkatan Laut Kerajaan Australia ketiga yang membawa nama legenda Australia.
Pada bulan-bulan menjelang dekomisioning, beberapa blog pertahanan Filipina berspekulasi bahwa kapal tersebut dapat dibeli dengan harga murah untuk memperkuat pertahanan maritim negara tersebut terhadap interaksi yang semakin bermusuhan dengan kapal-kapal dari People’s Liberation Army Navy dan armada penangkapan ikan China.
Laporan yang dipublikasikan secara online memperkirakan bahwa Angkatan Laut Filipina sedang mempertimbangkan HMAS Anzac sebagai opsi untuk melengkapi dua korvet Korea Selatan yang diperkirakan akan dikirim ke negara tersebut pada tahun 2025 dan 2026. Sumber-sumber diplomatik sebelumnya dikutip untuk mengkonfirmasi teori tersebut.
Selain itu, ada spekulasi bahwa HMAS Anzac cocok untuk Angkatan Bersenjata Filipina karena usianya 30 tahun lebih muda dari kapal patroli lepas pantai utama BRP Gregorio del Pilar (PS-15, diluncurkan pada tahun 1965) serta memiliki sensor yang diduga lebih unggul dan sistem persenjataan yang dimiliki fregat berpeluru kendali utama BRP Jose Rizal (FF-150, diluncurkan tahun 2019).
Dapat dipahami bahwa Australia belum menerima korespondensi resmi apa pun dari pemerintah atau Angkatan Laut Filipina mengenai akuisisi HMAS Anzac (III) saat ini.
“HMAS Anzac tidak layak untuk dijual. Mayoritas suku cadang Anzac akan ditambahkan ke rantai pasokan untuk mendukung platform yang tersisa di kelas tersebut,” menurut pernyataan dari juru bicara Pertahanan pada tanggal 30 Mei.
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3VoCn7e
via IFTTT
Post a Comment