BAE Systems Bofors Perkenalkan Tridon Mk2, Artileri Pertahanan Udara Berbasil Naval Gun dengan Jangkauan 12km

23 Juni 2024

BAE Systems Tridon Mk2 air-defence system menggunakan basis naval gun 40mm (photo: BAE Systems)

BAE Systems Bofors memperkenalkan sistem pertahanan udara Tridon Mk2 pada pameran pertahanan Eurosatory 2024 yang diadakan di Paris dari 17 hingga 21 Juni.

BAE Systems Tridon Mk2 air-defence system memiliki sensor akuisisi siang-malam segala cuaca dari Chess Dynamics Hawkeye EO berikut sistem pengendalian tembakannya (photo: BAE Systems)

Memberi pengarahan kepada jurnalis secara online  pada 11 Juni, direktur pemasaran dan penjualan BAE Systems Bofors Stefan Löfström mengatakan sistem ini didasarkan pada meriam angkatan laut Bofors 40 mm Mk 4, dengan modularitas yang memungkinkannya dipasang dan diintegrasikan ke dalam berbagai platform bergerak atau stasioner.

BAE Systems Tridon Mk2 air-defence system di Eurosatoty 2024 (photo: Savunma SanayiST)

Dia mengutip jangkauan efektif hingga 12 km untuk Tridon Mk2, dengan laju tembakan 300 rds/mnt dari peluru pintar 3P (Pre-fragmented, Programmable, Proximity-fuzed), yang memungkinkan sistem untuk menyerang target tanpa mengganti amunisi. Kisaran ini tergantung pada target, amunisi yang dipilih, rangkaian sensor, dan medan sekitarnya, menurut siaran pers BAE Systems tanggal 13 Juni. Löfström mengatakan senjata ini dapat digunakan untuk melawan berbagai sasaran, termasuk rudal, pesawat jet, dan kendaraan udara tak berawak (UAV).

BAE Systems Tridon Mk2 untuk mengatasi berbagai macam ancaman udara (image: BAE Systems)

Platform bergerak yang mungkin digunakan untuk memasang Tridon Mk2 mencakup truk 6×6 dan 8×8 serta kendaraan segala medan BvS10, meskipun kendaraan segala medan BvS10 memerlukan outriggers/cadik dan kemungkinan penguatan strukturnya untuk mengatasi getaran. Di Eurosatory 2024, ditampilkan dipasang di truk Scania G460 8x8 dengan spesifikasi militer. Sistem ini dapat dioperasikan dari kabin kendaraan yang dipasanginya, sehingga memungkinkannya untuk menembak dan berlari sambil menemani unit infanteri mekanis yang terpasang di dalamnya, menurut Löfström. Dalam mode stasioner, dapat dioperasikan dari jarak jauh.



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3XCsnca
via IFTTT