Naval Group Tawarkan Belharra-class Untuk Indonesia
24 Mei 2024
Kunjungan KASAL Laksamana Muhammad Ali melihat langsung kapal FDI/Belharra di Lorient, Prancis (photo: Keris/Naval Group)
Akun media Naval Group mengunggah kunjungan kapal Prancis kelas FREMM yaitu FS Bretagne D655 ke Jakarta pada 23 Mei 2024 yang sekaligus digunakan untuk mempromosikan kapal FDI atau kapal yang mempunyai nama lain Belharra class yang saat ini sedang dibangun untuk Angkatan Laut Prancis dan Yunani.
Presentasi Naval Group yang dilakukan di atas kapal FS Bretagne di hadapan pejabat senior Kementerian Pertahanan dan TNI AL ini juga dihadiri oleh Lembaga Keris dan Sobat Militer. Menariknya ternyata KASAL Muhammad Ali baru saja mendatangi galangan kapal Naval Group di Lorient, Prancis untuk melihat langsung Belharra class ini sebagaimana unggahan Naval Group pada 18 Mei 2024 lalu.
Brosur Belharra for Indonesia saat presentasi Naval Group (photo: istimewa)
Dalam presentasi Naval Group ini sebagaimana dikutip dari Lembaga Keris, khusus untuk Indonesia kapal Belharra class dalam 24 bulan siap untuk sea trial serta dalam 36 bulan telah dapat terkirim, tidak disebutkan berapa jumlah kapal dalam rentang waktu tersebut.
Dengan kurun waktu sependek itu untuk kapal dengan bobot perpindahan seberat 4.460 ton serta panjang 122m itu artinya kapal ini tengah dibangun, sangat mungkin yang ditawarkan ke Indonesia adalah kapal kedua untuk AL Prancis yang akan dinamakan D66 Amiral Louzeau untuk dialihkan ke Indonesia.
Presentasi Belhara oleh Naval Group (photo: Keris)
Saat ini baik Prancis maupun Yunani sebagai first export customer sama-sama belum menerima kapal ini. Pesanan pertama untuk AL Prancis D660 Amiral Ronarc'h akan diterima pada musim semi tahun 2024 (sekitar bulan depan) sedangkan untuk Yunani F-601 Kimon baru akan diterima pada awal tahun 2025.
Nama FDI merupakan kepanjangan dari Frégate de Défense et d'Intervention atau Defense and Intervention Frigate, menyebut diri sebagai fregat, namun sebagai sesama anggota NATO klasifikasi Belharra class ini berbeda antara Prancis dan Yunani. Prancis memasukkannya sebagai Air Defence Destroyer dengan kode "D" sedangkan Yunani mengolongkannya sebagai Fregat dengan kode "F". Perbedaan ini juga muncul antara Prancis dan Italia pada FREMM class, Prancis menggolongkannya sebagai ASW Destroyer dengan kode "D" dan Italia menggolongkannya sebagai Fregat ASW dengan kode "F".
Dalam perspektif program MEF Indonesia, tawaran kapal Belharra class ini apabila diambil akan jadi kapal interim untuk surface combatant TNI AL menyusul 2 kapal PPA Thaon di Revel dari Fincantieri yang telah dipilih oleh Kementerian Pertahanan.
Kapal interim surface combatant diperlukan mengingat lamanya 2 kapal fregat kelas Arrowhead 140 akan diterima oleh TNI AL, begitu juga dengan kontrak fregat FREMM Carlo Bergamini class yang belum efektif, dan yang sudah pasti batal adalah fregat Maestrale class sebagai kapal interim sehingga perlu mendapatkan penggantinya.
(Defense Studies)
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/4bLuEGh
via IFTTT
Post a Comment