MBDA Menawarkan Sistem Pertahanan Udara Jarak Pendek ke Malaysia

09 Mei 2024

Mock up MBDA CAMM (Sea Ceptor) and VL MICA pada DSA 2024 (photo: Malaysian Defence)

Pembuat rudal Eropa, MBDA, telah menawarkan sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) self-propelled Modular Air Defense Solutions (EMADS) yang Ditingkatkan dan SAM VL MICA Generasi Baru (NG) kepada Angkatan Bersenjata Malaysia, kata juru bicara MBDA kepada Janes di pameran Defense Services Asia (DSA) 2024 yang diadakan di Kuala Lumpur dari tanggal 6 hingga 9 Mei.

“[MBDA telah] mengusulkan sistem ini kepada Angkatan Darat Malaysia dan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF),” kata juru bicara tersebut.

Namun, masih belum jelas kapan sistem akan diuji oleh layanan ini, tambah juru bicara tersebut.

Kementerian Pertahanan Malaysia (MINDEF) berupaya untuk mengadakan sistem pertahanan udara jarak pendek (SHORAD) sebagai bagian dari Rencana Malaysia ke-12, yang berlangsung dari tahun 2021 hingga 2025.

Baik EMADS dan VL MICA adalah sistem pertahanan udara jarak pendek hingga menengah yang dikembangkan dan terutama ditujukan untuk mempertahankan formasi darat atau aset statis terhadap ancaman udara umum seperti pesawat tempur dan multiperan, kendaraan udara tak berawak (UAV), dan rudal jelajah. , menurut juru bicara.

Menurut Janes Land Warfare Platforms: Artillery & Air Defense, EMADS adalah 'sistem dari sistem' multiplatform yang menggunakan serangkaian peluncur, sensor, dan aset pendukung untuk beroperasi. EMADS dapat dipersenjatai dengan rudal jarak pendek hingga menengah CAMM atau rudal jarak jauh CAMM (CAMM-ER).

Rudal CAMM mampu menyerang sasaran pada jarak 1 km hingga 28 km dan pada ketinggian 15 m hingga 10 km, sedangkan CAMM-ER dapat menyerang sasaran pada jarak 1 km hingga 45 km dan pada ketinggian 15 m hingga 10 km.

(Jane's)



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3wCxlKF
via IFTTT