Korea Selatan, Malaysia Membahas Kerja Sama Industri Pertahanan di Kuala Lumpur

14 Mei 2024

FA-50MY block 20, pesawat tempur untuk Angkatan Udara Malaysia (image: KAI)

SEOUL (Yonhap) -- Kepala badan pengadaan senjata negara telah mengadakan pembicaraan dengan menteri pertahanan Malaysia mengenai cara-cara memperluas kerja sama industri senjata, kata kantornya pada Senin, di tengah upaya Seoul untuk mencapai lebih banyak kesepakatan pertahanan dengan negara-negara Asia Tenggara.

Seok Jong-gun, Kepala Defense Acquisition Program Administration (DAPA), bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohamed Khaled Nordin di sela-sela acara Defence Service Asia Exhibition and Conference (DSA 2024) di Kuala Lumpur Selasa lalu.

Kedua belah pihak membahas kemajuan terkini dalam ekspor pesawat serang ringan FA-50 Korea Selatan ke Malaysia setelah Korea Aerospace Industries menandatangani kesepakatan pada Mei lalu untuk memasok 18 FA-50 ke Kuala Lumpur, menurut DAPA.

Mereka juga mengadakan pembicaraan mengenai lebih banyak ekspor jet tersebut dan sepakat untuk menjajaki kemungkinan ekspor sistem artileri roket K239 Chunmoo Korea Selatan dan sistem rudal permukaan-udara-ke-ke-udara jarak menengah Cheongung-II, katanya.

K239 Chunmoo (Homar-K) MLRS (photo: KDB)

Vietnam, Filipina, dan Thailand

Seok juga bertemu dengan pejabat pertahanan dari Vietnam, Filipina dan Thailand untuk melakukan pembicaraan mengenai cara memperkuat kerja sama industri pertahanan dan senjata, menurut DAPA.

Para pejabat Filipina menyatakan minatnya terhadap jet tempur KF-21 Korea Selatan yang sedang dikembangkan, FA-50, dan kapal selam, sementara pembicaraan dengan para pejabat Vietnam berfokus pada K-9 self-propelled howitzer, yang telah dinyatakan diminati oleh Vietnam, katanya.

Korea Selatan bertujuan untuk mengamankan ekspor senjata senilai US$20 miliar tahun ini, dibandingkan dengan kontrak ekspor pertahanan senilai $14 miliar yang dicapai tahun lalu.

(Yonhap)



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3K1Nlce
via IFTTT