Proyek Pesawat Tempur KF-X Tetap Berjalan Dengan atau Tanpa Indonesia
04 Maret 2021
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3bYDAu5
via IFTTT
Media NewsPim pada tanggal 4 Maret 2021 memuat analisis mengenai Proyek Pesawat Tempur KF-X bila Indonesia keluar dari program ini, berikut ini adalah ringkasannya yang dibuat oleh ROKArmedForces
Pemerintah Korea telah secara resmi mengakui bahwa program KF-X Korean Fighter tetap tidak akan terpengaruh jika Indonesia keluar dari program tersebut.
Pemerintah Indonesia diwajibkan untuk membayar 20% bagiannya dari program KF-X, tetapi telah gagal melakukan pembayaran sejak Januari 2019. Indonesia saat ini telah membayar sekitar $ 201,4 juta dari komitmen $ 1,51 miliar.
Indonesia baru-baru ini mengumumkan keinginan ambisius mereka untuk membeli F-15EX atau Rafale, tetapi pemerintah Korea mengklarifikasi bahwa tidak ada hubungan langsung antara partisipasi Indonesia di KF-X dan minat mereka pada pesawat tempur lain. Keinginan Indonesia untuk mengakuisisi pesawat baru seperti F-15EX dan Rafale dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka, sedangkan KF-X untuk kebutuhan jangka panjang.
Meski demikian, pemerintah Korea menambahkan bahwa keluarnya Indonesia dari program KF-X tidak akan berdampak negatif.
1) Telah dikonfirmasi secara resmi bahwa keluarnya Indonesia tidak akan mempengaruhi proyeksi biaya unit KF-X saat ini, yang dihitung berdasarkan 120 pesawat yang pada awalnya dipesan oleh Angkatan Udara Republik Korea. Itu belum termasuk 48 pesawat yang dipesan Indonesia.
2) Indonesia tidak dapat mengklaim kembali $ 201,4 juta yang dibayarkan kepada Korea Selatan jika keluar dari program. Sesuai perjanjian bilateral, jika Indonesia melewatkan lebih dari dua pembayaran, Indonesia tidak berhak atas dana yang telah dibayarkan sebelumnya.
3) Menurut sumber orang dalam (terpisah dari pemberitaan ini), beberapa komponen KF-X yang semula dimaksudkan untuk diproduksi di Indonesia telah disiapkan untuk diproduksi di Korea Selatan. Ini dilaporkan mulai dilakukan setelah Indonesia mulai menunda pembayaran. Dengan demikian, tidak akan ada penundaan produksi KF-X jika Indonesia keluar.
4) Namun, akan bermanfaat bagi hubungan bilateral dan biaya program secara keseluruhan jika Indonesia tetap berada dalam program KF-X. Pemerintah Korea Selatan tidak terburu-buru untuk menekan Indonesia karena program KF-X akan terus berjalan lancar dengan atau tanpa Indonesia. Indonesia akan memperoleh keuntungan semakin sedikit jika semakin lama menunda pembayaran.
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3bYDAu5
via IFTTT
Post a Comment