Fregat dan Pesawat Tempur Inggris akan Pensiun Dini

23 Februari 2021

Rencana pemotongan anggaran Inggris (image : Daily Mail)

4 Jenderal Tinggi Inggris Minta Penarikan 10.000 Tentara Angkatan Darat Dibatalkan

NGGRIS - Empat jenderal Inggris meminta Perdana Menteri (PM) Boris Johnson untuk membatalkan penarikan 10.000 tentara Angkatan Darat. Ini merupakan permohonan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Angkatan Darat diperkirakan secara luas akan dikurangi menjadi 72.000 pasukan reguler selama dekade berikutnya karena Kementerian Pertahanan berupaya memangkas anggaran pasukan militernya sehingga dapat membeli teknologi medan perang terbaru.

Namun hal ini ditentang para komandan. Mereka mengatakan Inggris tidak akan lagi dianggap serius sebagai kekuatan militer jika jumlah pasukannya dipotong.

Komandan Lord Dannatt, Lord Richards, Letnan Jenderal Jonathon Riley dan Mayor Jenderal Tim Cross menilai pengurangan jumlah pasukan akan merusak hubungan Inggris dengan Amerika Serikat (AS) dan posisi mereka di NATO.

Ini termasuk penghentian awal empat fregat Tipe 23 dan penarikan dipercepat dari layanan 53 jet tempur Typhoon. Komandan telah menyetujui pengurangan Resimen RAF, unit spesialis berkekuatan 1.900 yang didirikan pada tahun 1942 yang melindungi pesawat dan pangkalan udara dari serangan pasukan darat.

Empat fregat Type 23 Inggris adalah jenis ASW fregat dengan perlindungan udara yang mumpuni (photo : SavetheRoyalNavy)

Menurut Kementerian Pertahanan, Tinjauan Terpadu bulan depan akan'menentukan visi Pemerintah untuk peran Inggris di dunia selama dekade berikutnya.

Ini akan mencakup semua aspek kebijakan keamanan internasional dan nasional, seperti pertahanan, diplomasi, pembangunan dan ketahanan nasional.

Hal ini terjadi setelah Johnson mengumumkan pada November tahun lalu jika dia meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 16,5 miliar poundsterling (Rp326 triliun) selama empat tahun ke depan.

Namun terlepas dari hal ini, komandan Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara berada di bawah tekanan untuk melakukan penghematan anggaran.

“Sebagai pemimpin G7 Inggris Global pasca-Brexit, adalah salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan bercita-cita untuk tetap sebagai mitra Eropa terkemuka di NATO, sekutu utama kami, AS, khawatir di depan umum tentang kemampuan berperang kami yang berkurang dan musuh utama kami, Rusia, tidak dapat mempercayai keberuntungannya,” terang Lord Dannatt, yang memimpin Angkatan Darat dari 2006 hingga 2009.

See full article Okezone



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3byNgv0
via IFTTT