Titik Awal Diskusi untuk Pembelian Typhoon dalam Level Teknis Dimulai

21 Oktober 2020

Pesawat tempur Eurofighter Typhoon (photo : Peter Boschert)

Prabowo Kunjungan Kerja ke Austria, Bahas Pembelian Jet Tempur Eurofighter

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan ke luar negeri. Setelah berkunjung ke Amerika Serikat, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Austria.

Sebelumnya, Prabowo telah menyurati Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner pada Juli lalu. Media Austria, Kronen Zeitung, melaporkan Prabowo dan Tanner bertemu pada Selasa (20/10) dan pertemuan berlangsung selama 2 jam.  

"Hari ini saya berbicara dengan rekan saya dari Indonesia untuk pertama kalinya. Kami juga berbicara mengenai minat (Indonesia) untuk membeli (jet tempur) Eurofighter," kata Tunner.

"Ini adalah titik awal untuk diskusi pertama di tingkat teknis," lanjutnya.  

Indonesia pertama kali menyampaikan minatnya untuk membeli jet tempur jenis Eurofighter Typhoon pada musim panas lalu. Tanner kemudian mengumumkan dia ingin menggunakan semua kemungkinan "sehingga kami dapat mengakhiri isu Eurofighter". 

Austria menilai, bagi Indonesia jet tersebut mungkin hanya menjadi solusi penghubung sampai pengiriman pesawat tempur Korea Selatan, KF-X, yang akan tersedia paling cepat dalam enam tahun.

Meski demikian, ada satu masalah yaitu penjualan jet Austria membutuhkan persetujuan dari empat negara produsen yaitu Jerman, Italia, Inggris, Spanyol, dan juga Amerika Serikat.  

Sebagaimana diketahui, Indonesia berencana akuisisi 15 jet tempur bekas jenis Eurofighter Typhoon untuk menggantikan F-5 Tiger II yang sudah dipensiunkan sejak 2017 lalu. 

Sebelumnya, kedua menteri pertahanan itu sudah saling berkirim surat. Surat pertama Prabowo disampaikan kepada Tanner pada Juli 2020, yang baru dibalas Tanner dua bulan kemudian atau pada awal September.

(Kumparan)



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/35lZS5s
via IFTTT