WHO akan Kirim Tim ke Tiongkok untuk Selidiki Awal Mula COVID-19



Gerbang SaktiWHO akan Kirim Tim ke Tiongkok untuk Selidiki Awal Mula COVID-19 - Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirimkan tim pada pekan depan ke Tiongkok untuk menyelidiki awal mula virus corona. Tim tersebut dikirim enam bulan usai virus itu kali pertama dilaporkan oleh Tiongkok muncul di Kota Wuhan.

Laman France24 (29/6) melaporkan pernyataan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menyebut mereka sudah meminta kepada Tiongkok untuk mengundang para ahli kesehatannya sejak Mei lalu. Namun, belum direspons.

Kali terakhir Tedros bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping pada (28/1) lalu. Salah satu poin pembicaraan yang disepakati kedua pemimpin ketika itu yakni fokus untuk melakukan kolaborasi berkelanjutan dalam mengatasi pandemik COVID-19. Caranya dengan melakukan studi lanjutan mengenai tingkat keparahan dan penularan virus corona, berbagi data, dan kesediaan Tiongkok untuk berbagi materi biologis.

"Dengan begini bisa meningkatkan pemahaman secara sains mengenai virus dan berkontribusi terhadap penemuan medis untuk mengatasi penyakit seperti vaksin dan pengobatan," demikian pernyataan WHO dikutip dari situs resminya.

Namun, Tedros tidak menyebut secara spesifik ke mana saja tim ahli dari WHO itu akan berkunjung. Termasuk tim ahli apa saja yang hendak berkunjung ke Tiongkok.  QQ Online

Lalu, apakah WHO meyakini virus corona itu ditularkan dari kelelawar?

1. Tim WHO dikirim ke Tiongkok untuk memahami karakter virus Sars-CoV-2WHO akan Kirim Tim ke Tiongkok untuk Selidiki Awal Mula COVID-19

Di dalam pemberian keterangan pers pada Senin malam (29/6) waktu setempat, Tedros mengatakan dengan mengirimkan tim ke Tiongkok, diharapkan ahli kesehatan di WHO bisa memiliki pemahaman lebih baik mengenai virus corona.

"Kita bisa melawan virus dengan lebih baik bila kita tahu semua hal mengenai virus ini termasuk bagaimana itu mulai menyebar," ungkap Tedros.

TiketQQ Situs BandarQ Domino99 Poker QQ Online Terpercaya


Ia mengatakan enam bulan lalu tidak ada satu pun manusia yang bisa memprediksi kehidupan mereka akan berubah drastis dan itu disebabkan oleh virus. Ia memahami semua orang ingin kembali hidup normal dan pandemik ini berakhir.

"Tetapi, kenyataan sulitnya ini (pandemik) belum mendekati akhir. Pandemik secara global justru semakin memburuk. Kita semua tidak sendiri dan kita bersama-sama dalam penantian yang panjang ini," ujar dia lagi.

2. Ilmuwan meyakini virus corona kali pertama ditularkan ke manusia melalui kelelawar atau trenggilingWHO akan Kirim Tim ke Tiongkok untuk Selidiki Awal Mula COVID-19

Sementara, hingga kini para ilmuwan meyakini virus corona ditularkan ke manusia melalui hewan kelelawar. Namun, ada juga yang percaya virus itu dibawa kali pertama oleh trenggiling. Harian Inggris, The Guardian, (28/4) melaporkan orang pertama itu terpapar COVID-19 di pasar tradisional seafood di Wuhan.

Namun, hingga kini masih banyak tanda tanya yang belum terjawab. Termasuk spesies hewan apa yang menularkan virus itu ke manusia. Para ilmuwan mencoba mencari tahu jawaban itu, sebab mengetahui secara menyeluruh bagaimana pandemik ini bermula, adalah kunci untuk menghentikan pandemik selanjutnya.

BACA JUGA : 6 Fakta Unik Negara Belanda, Punya Perlintasan Satwa Liar

Kepala Departemen Mikrobiologi di Universitas Monash, Melbourne, Stephen Turner meyakini virus corona kali pertama menyebar melalui kelelawar. Tetapi pengetahuannya hanya sampai di situ.

Sementara, ilmuwan lainnya meyakini virus corona memang hidup di dalam tubuh kelelawar tetapi ditularkan ke manusia melalui hewan perantara. Ini merupakan cara penularan yang sama ketika terjadi wabah SARS di tahun 2002 lalu. Dalam kasus SARS, virus corona menginfeksi manusia bermula dari kelelawar tapal kuda. Lalu, virus itu ditularkan ke kucing civet.

3. Institut Virologi Tiongkok membantah kelelawar di negaranya yang menyebarkan virus corona
WHO akan Kirim Tim ke Tiongkok untuk Selidiki Awal Mula COVID-19

Sementara, Direktur laboratorium virologi di Wuhan, Wang Yanyi mengaku pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga strains hidup virus corona yang disebut bermula dari kelelawar. Menurut Wang, tidak ada satu pun strain virus yang cocok dengan COVID-19 yang kini sedang jadi pandemik. 

Kepada stasiun berita milik Pemerintah Tiongkok, CGTN, Wang mengatakan tingkat kecocokan genetisnya hanya mencapai 79 persen. Maka, klaim yang sempat disampaikan oleh Presiden Donald J. Trump bahwa virus corona yang kini tengah menjadi pandemik di dunia, berasal dari kebocoran di laboratorium di Wuhan, sekedar isapan jempol belaka. Bahkan, Wang menyebutnya sebagai klaim yang sengaja dibuat-buat. 

"Institut kami menerima sampel klinis dari pnemonia yang belum diketahui jenisnya pada 30 Desember tahun lalu. Kami tidak tahu sebelum itu atau melakukan penelitian terhadap virus tersebut. Bahkan, seperti orang-orang lainnya, kami bahkan tidak tahu kalau virus semacam itu benar-benar ada," tutur Wang seperti dikutip harian The Guardian. TiketQQ


Click here for more...
from #Bangladesh #News aka Bangladesh News Now!!!