Prabowo akan Beli 200 Helikopter, Perkuat Armada Udara untuk Penanganan Bencana dan Pertahanan

07 Desember 2025

Pesawat angkut A400m dan C-130J TNI AU dilibatkan dalam penanganan bencana (photo: TNI AU)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan mampu menghadapi berbagai cobaan, termasuk bencana alam yang saat ini terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Pendapat tersebut disampaikan RI 1 dalam pidatonya saat acara Doa Bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (5/12/2025) malam WIB.

"Kita berkumpul di saat sebagian saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sedang mengalami musibah. Saudara-saudara sekalian, musibah ini sesuatu yang memang kita rasakan penderitaan, kesulitan, tantangan daripada saudara-saudara kita di situ," ujar Prabowo.

Helikopter Bell 412 TNI AD (photo: TNI AD)

"Namun di lain pihak, kita juga menyadari bahwa bangsa kita, negara kita ternyata adalah negara yang besar dan yang kuat. Kita mengalami cobaan-cobaan, kita mengalami badai, kita mengalami bencana, tapi bangsa kita kuat, utuh, dan bangsa kita mampu mengatasi semua cobaan yang kita hadapi," ucap Prabowo melanjutkan.

Dia menegaskan, pemerintah bereaksi cepat dalam penanganan bencana di berbagai daerah. Prabowo menegaskan bahwa kehadiran negara dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sejak awal terjadinya musibah.

Helikopter Airbus AS 565 MBe Panther TNI AL (photo: Antara)

"Kita buktikan rakyat melihat reaksi pemerintah cepat, reaksi pemerintah mengatasi masalah. Kita sudah buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah di bagian dari wilayah Tanah Air kita," ucap Prabowo.

Hal itu karena kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI dalam kondisi baik. Tidak heran, TNI tiga matra sampai bisa mengerahkan 50 helikopter untuk membantu mengirimkan logistik ke daerah tersulit terdampak bencana.

Helikopter Airbus H225M TNI AU (photo: TNI AU)

"Alat-alat negara segera hadir. Mungkin beberapa bulan, beberapa tahun yang lalu, tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter. 50 helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah," kata Prabowo.

Dia melanjutkan, pemerintah telah memutuskan untuk memperkuat armada udara untuk penanganan bencana dan kebutuhan pertahanan negara. Mulai Januari 2025, sambung dia, pemerintah akan mendatangkan 200 helikopter tambahan guna memperkuat kesiapsiagaan nasional.

Helikopter AW-139 Polri (photo: Harian Aceh)

"Minggu ini helikopter baru datang, lima buah helikopter minggu ini. Dan terus berdatangan, dan saya sudah perintahkan mulai Januari tahun depan dan seterusnya, kita akan datangkan 200 helikopter di Republik Indonesia ini. Beberapa bulan yang lalu kita datangkan lima Hercules terbaru C-130J, beberapa minggu lalu kita datangkan Airbus A400," ucap Prabowo.

Dia menegaskan, investasi pada alutsista bukan semata kebutuhan pertahanan, melainkan elemen penting dalam penanganan bencana nasional. Menurut Prabowo, negara harus siap menghadapi skenario terburuk, termasuk ketika bencana besar atau konflik terjadi.

Helikopter AW-139 Basarnas (photo: Viva)

"Bangsa kita berada dalam sesuatu yang disebut lingkaran api, the ring of fire, bencana alam adalah bagian yang kita harus hadapi. Tantangan untuk itu kita harus siap menghadapi yang paling jelek pun keadaan, harus kita siap. Kita tidak bisa kalau ada bencana, kalau ada musibah, kalau ada perang sekalipun, kita tidak bisa datang ke suatu toko beli helikopter, tidak ada," kata Prabowo.



from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/AlPxtmv
via IFTTT