Fregat Merah Putih Indonesia Terlihat Sedang Dipasangi Radar Baru oleh Aselsan

05 Desember 2025

Radar Aselsan CENK 350-N di atas fregat kelas Merah Putih (photo: Keris)

Sebuah foto dari ship spotter yang beredar di media sosial menunjukkan radar AESA CENK 350-N fixed-face baru dari ASELSAN sedang dipasang pada fregat kelas Merah Putih pertama Indonesia, yang saat ini sedang dibangun di PT Pal. Integrasi ini menandai perkembangan penting dalam program tersebut, yang pertama kali dilaporkan Naval News dalam pameran Indo Defence 2025 di Jakarta pada Mei 2025.

Foto tersebut dibagikan oleh akun blog Lembaga Keris, yang menunjukkan kapal pertama di kelasnya, Merah Putih, sedang dibangun. Foto tersebut menunjukkan dua susunan dari radar Active Electronically Scanned Array (AESA) fixed-face CENK 350-N terlihat jelas.

Dilaporkan pertama kali oleh Naval News dalam pameran Indo Defence 2025 yang diadakan di Jakarta pada Mei 2025, radar CENK 350-N, yang juga disebut Mete Han, akan menjadi radar pengawasan udara/air surveillance radar utama untuk fregat kelas Merah Putih yang akan datang.

Aselsan dilaporkan menyediakan rangkaian sensor yang komprehensif untuk fregat Merah Putih. Rangkaian ini mencakup radar multifungsi Mete Han (juga dikenal sebagai CENK-350), radar CENK-200 (juga disebut MAR-D) untuk kendali helikopter, dan radar pengintai AESA CENK-400, yang saat ini beroperasi di fregat kelas-I milik Türkiye. Sistem-sistem ini membentuk inti dari kemampuan kewaspadaan situasional dan pengintaian udara kapal.

Radar CENK 350-N (image: Aselsan)

Tentang sistem radar CENK 350-N
CENK 350-N ASELSAN—yang pada dasarnya merupakan turunan yang lebih ringan dan ringkas dari sistem ÇAFRAD yang ditujukan untuk kapal perusak pertahanan udara TF-2000 Angkatan Laut Turki di masa mendatang—mewakili generasi terbaru radar AESA angkatan laut bermuka tetap. Sistem ini dibangun di atas empat susunan aktif X-band yang bersama-sama memberikan cakupan 360 derajat yang mulus tanpa kendala antena yang berputar secara mekanis. Setiap panel memberikan cakupan azimuth dan elevasi yang luas, memungkinkan radar untuk mendeteksi, melacak, dan mengklasifikasikan sejumlah besar target udara dan permukaan dengan kecepatan refresh yang tinggi. Dengan jangkauan instrumen sekitar 250 km dan kemampuan untuk mendukung panduan jarak menengah untuk rudal pertahanan udara, CENK 350-N sangat cocok untuk fregat dan korvet modern yang membutuhkan kinerja penginderaan canggih dalam paket yang hemat ruang.

Keunggulan utama CENK 350-N adalah kemampuannya untuk mempertahankan kesadaran situasional tanpa gangguan di semua sektor, bahkan di perairan pesisir yang padat atau kondisi cuaca yang menantang. Arsitektur fixed-face-nya memungkinkannya untuk memantau target multi-domain yang kompleks—mulai dari pesawat terbang rendah dan rudal sea-skimming hingga kontak permukaan kecil—sambil menawarkan keandalan inheren dan mengurangi kebutuhan perawatan teknologi AESA. Kombinasi kapabilitas, fleksibilitas integrasi, dan cakupan menyeluruh yang konstan menjadikan CENK 350-N solusi yang menarik bagi angkatan laut yang ingin memodernisasi rangkaian manajemen tempur mereka, terutama pada platform yang harus mempertimbangkan secara cermat batasan ruang, berat, dan daya.

Selain itu, Aselsan akan memasok sistem tautan data dan IFF, sistem kendali tembakan AKREP-200 untuk rudal antikapal Atmaca, dan sonar FERSAH yang terpasang di lambung kapal untuk pengawasan bawah air. Perwakilan perusahaan mengonfirmasi bahwa tiga kontrak terkait sistem ini telah ditandatangani hingga saat ini. Pengiriman semua komponen direncanakan dalam jangka waktu 36 bulan.

Konfigurasi radar fixed-face CENK 350-N pada Fregat Merah Putih (image: Aselsan)

Selain itu, perusahaan pertahanan Turki lainnya, HAVELSAN dan ROKETSAN, juga akan menyediakan sistem penting untuk fregat-fregat ini. Havelsan akan bertindak sebagai integrator sistem utama, dengan Sistem Manajemen Tempur (CMS) ADVENT yang akan dipasang pada fregat kelas Merah Putih. ADVENT telah diadopsi secara lebih luas oleh Angkatan Laut Indonesia, yang bermaksud untuk meningkatkan lebih dari 40 kapal dengan sistem ini. Oleh karena itu, Indonesia diperkirakan akan memperluas kemampuan peperangan yang berpusat pada jaringan secara signifikan.

Pemasangan ADVENT pada fregat Merah Putih menandai tonggak sejarah bagi Havelsan, karena ini akan menjadi pertama kalinya sistem tersebut terintegrasi ke dalam lambung kapal rancangan Inggris.

Roketsan akan melengkapi fregat tersebut dengan sistem peluncur vertikal MIDLAS, yang akan menampung rudal antikapal ATMACA sebagai senjata serang permukaan utama platform tersebut. Kelas Merah Putih akan menjadi platform pertama yang meluncurkan rudal ATMACA dari MIDLAS, menjadikan Indonesia sebagai pelanggan peluncuran untuk kemampuan terintegrasi ini.



from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/GuoL5JM
via IFTTT