Singapura Kerahkan UAV V60 di Littoral Mission Vessel (LMV) Kelas Independence

15 September 2025

Veloce 60 (Veloce 60) UAV (photo: Sing Mindef)

Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) telah mulai mengoperasikan wahana udara nirawak (UAV) Veloce 60 (V60) untuk lebih meningkatkan kewaspadaan situasional maritimnya.

Menanggapi pertanyaan dari Janes, juru bicara Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) mengonfirmasi bahwa RSN secara bertahap mengoperasionalkan sistem UAV dari kapal misi pesisir (LMV) kelas Independence.

“UAV V60 akan meningkatkan kemampuan pengawasan dan jangkauan RSN, memungkinkan kapal kami untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan potensi ancaman secara lebih efektif dan dari jarak yang lebih jauh,” ujar juru bicara tersebut.

"Dirancang untuk operasi maritim, V60 mampu beroperasi dengan aman dan otonom di atas kapal yang bergerak," tambah juru bicara tersebut.

V60 adalah UAV lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) yang diproduksi oleh perusahaan teknologi pertahanan Singapura, ST Engineering, dan dikembangkan oleh Laboratorium Nasional Organisasi Sains Pertahanan (DSO) Singapura.

Singapura secara bertahap mengerahkan UAV Veloce 60 di seluruh LMV kelas Independence miliknya (photo: Wiki)

V60 memiliki lebar sayap 5 m dan berat lepas landas maksimum (MTOW) 70 kg. Tergantung pada muatan yang dibawa, UAV ini dapat mencapai kecepatan tertinggi antara 50 dan 70 knot dengan daya tahan antara 12 dan 14 jam.

UAV ini dilengkapi dengan sayap yang dipasang di bahu, empat motor listrik pengangkat vertikal, dan mesin piston yang dipasang di belakang yang menggerakkan baling-baling dua bilah.

V60 dilengkapi dengan turret elektro-optik/inframerah (EO/IR) yang dipasang di hidung dan ekor V terbalik, yang mengurangi hambatan aerodinamis dan meningkatkan efisiensi bahan bakar UAV. Jangkauan tautan data untuk UAV ini sekitar 70 km.

Saat dioperasikan dari kapal, V60 mampu menahan kecepatan angin hingga 25 knot ke segala arah.



from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/u0lRkW5
via IFTTT