F-15SG Milik Singapura Tidak Akan Lagi Ditempatkan di Guam
12 Agustus 2025
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/by1fgLX
via IFTTT
F-15SG di Andersen AFB, Guam (photo: Dvids)
Rencana penempatan selusin jet tempur F-15 dari Singapura di Pangkalan Angkatan Udara Andersen telah dibatalkan, menurut Catatan Keputusan/Record of Decision untuk proposal tersebut.
“(Departemen Angkatan Udara) tidak akan melaksanakan atau melanjutkan penempatan hingga 12 pesawat F-15 Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) maupun operasi lapangan udara terkait, termasuk pesawat pendukung sementara, dan personel RSAF atau keluarga mereka, dan tidak ada penambahan personel pendukung terkait secara berkala yang diperlukan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen,” menurut keputusan tertanggal 16 Juli.
Keputusan tersebut tidak menjelaskan alasan rencana tersebut tidak akan dilaksanakan.
The Pacific Daily News telah menghubungi Pangkalan Angkatan Udara Andersen untuk meminta komentar.
Ke-12 jet tempur tersebut akan meningkatkan populasi Guam sekitar 205 orang dan diperkirakan akan tinggal di luar pangkalan pada tahun 2029, menurut Environmental Impact Statement/Pernyatan Dampak Lingkungan (AMDAL) final untuk proposal yang diterbitkan pada 25 April.
Rencana awal adalah membangun hanggar pesawat, lapangan terbang, sistem bahan bakar, pagar, parkir, dan magasin untuk mendukung "beddown/penempatan" selusin F-15 untuk Angkatan Udara Republik Singapura.
Menurut studi dampak, "beddown" pesawat baru tersebut akan meningkatkan total operasi lapangan terbang, sorti, dan "pola tertutup" di Andersen sekitar 32%.
Pesawat-pesawat tersebut diperkirakan akan mendapatkan sekitar 3.600 jam terbang per tahun, dan sekitar 10% dari jumlah tersebut akan terjadi antara pukul 10 malam. dan pukul 7 pagi.
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Menteri Pertahanan AS Mark Esper menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk detasemen pelatihan pesawat tempur di Pangkalan Angkatan Udara Andersen pada Desember 2019.
Menurut Kementerian Pertahanan Singapura, Angkatan Bersenjata Singapura telah berlatih di Guam sejak tahun 1990-an dan telah melakukan penempatan pesawat tempur RSAF secara berkala ke Guam sejak 2017. Guam akan menjadi detasemen RSAF keempat di AS, menurut Kementerian Pertahanan.
Meskipun rencana untuk menampung jet tempur Singapura dibatalkan, Angkatan Udara AS mengatakan akan tetap melanjutkan pembangunan lainnya.
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/by1fgLX
via IFTTT
Post a Comment