PT Aurora Perdana Mandiri Berhasil Merakit CPT DMC yang Digunakan AU Filipina
10 Juli 2025
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/jxVu7P9
via IFTTT
Cockpit Procedure Trainer (CPT) dengan touch screen dilengkapi Dynamic Motion Chair (DMC) untuk pesawat NC212i (photos: Suara Merdeka/APM)
CEBU,suaramerdeka-jakarta.com- PT Aurora Perdana Mandiri, perusahaan manufaktur dari Bandung, Jawa Barat, berhasil membuat Cockpit Procedure Trainer (CPT) touch screen technology NC212i with Dynamic Motion Chair (DMC). Alat ini sekarang sudah dirakit dan terpasang dengan baik di Trainer Squadron Philippine Airforce (PAF) di Mactan-Cebu, Filipina.
CPT merupakan alat bantu pelatihan bagi pilot yang fokus pada prosedur pengoperasian salah satu tipe pesawat secara interaktif bagaikan dalam kokpit pesawat terbang. CPT untuk tipe pesawat NC212i ini menerapkan teknologi layar sentuh dan dipadukan dengan DMC atau kursi yang bisa bergerak agar dapat memberikan sensasi terbang bagi penggunanya.
Efisiensi dan penghematan dalam biaya pelatihan menjadi inti dari dibuatnya CPT DMC ini.
Pada 16 April 2025, CPT DMC pesawat NC212i tersebut diterima secara resmi dan dilakukan peresmian penggunaannya oleh PAF Wing Commander 220, Brigadier General Joselito T Lopena.
“Kami berhasil membuat CPT DMC tersebut, yang dibeli oleh pelanggan dari Filipina dan digunakan oleh Philippine Airforce,” ujar Capt. Esther Gayatri Saleh, CEO PT Aurora Perdana Mandiri pada peresmian tersebut di Cebu.
Capt. Esther menjelaskan, dalam CPT DMC karya Aurora tersebut, semua performa dan limitasi dari suatu pesawat terakomodasi, seperti prosedur preflight, take off, climb, cruising, descend, dan landing. Ada juga Instructor Operating System (IOS), yang dapat memberikan materi abnormal dan emergencies procedure.
Bahkan alat tersebut dapat juga merekayasa cuaca cerah, berawan, hujan, juga foggy, serta suasana pagi dan malam.
“Uniknya dari alat ini adalah dibuat dengan konsep movable and easy installation,” ungkap Capt. Esther.
Proses pembuatan CPT DMC sampai dengan perfoma yang diminati PAF itu cukup panjang; sekitar satu tahun. Pada akhir Februari 2025, alat ini selesai dibuat di Bandung, kemudian dikirimkan melalui kargo udara ke Manila dan berlanjut diangkut pesawat C130 PAF ke Cebu.
Tim Aurora yang akan memasang dan merakitnya pun turut serta dan diterima oleh Brig Gen Joselito pada 3 April 2025.
Pada awal April 2025 itu, tim Aurora Perdana Mandiri yang dipimpin Capt.Esther, bersama para engineer, yakni Flight Test Engineer, Andro; Software Engineer, Purwanto dan Toras; serta Software & Visual Engineer, Andre, berhasil menginstalasi dan merakit CPT DMC tersebut di Trainer Squadron Philippine Airforce di Mactan-Cebu, Filipina.
Capt. Esther menyampaikan bahwa peresmian tersebut merupakan salah satu tonggak untuk membangun keselamatan penerbangan di kawasan ASEAN melalui produk awal CPT DMC karya Aurora.
“Untuk Philippine Airforce, alat ini akan digunakan demi memperkuat atau enhance the pilots and other flight crew in increasing awareness of flight safety, khususnya untuk Approach Landing Accident Reduction (ALAR) and Control Flight Into Terrain (CFIT),” tuturnya.
Pada peresmian tersebut, Brig Gen Joselito menyambut baik dan antusias dengan akan digunakannya CPT DMC dari Aurora.
“Alat ini sangat kami butuhkan untuk meningkatkan safety flight pilot-pilot kami melalui training dengan menggunakan Cockpit Procedure Trainer touch screen technology NC212i with Dynamic Motion Chair dari PT Aurora in,” ujarnya.
Bahkan Brig Gen Joselito juga tertarik untuk membuat alat sejenis untuk tipe pesawat selain NC212i. Di samping itu, ia menyebutkan pula untuk memperluas kerja sama dengan Aurora dalam berbagai pelatihan, khususnya dalam pelatihan yang lebih menekan pada peningkatan keselamatan penerbangan.
Setelah CPT DMC pesawat NC212i itu terpasang, Capt. Esther yang juga seorang test pilot dan instruktur memberikan pelatihan penggunaan alat tersebut, termasuk ALAR dan CFIT. Tim Aurora tidak hanya menjual alat tersebut, tapi juga memberi pelatihan untuk penggunaannya.
“Kami berada di Cebu sampai selesai melatih para pilot dan operator CPT DMC ini. Ada ground school dan CPT training, juga acceptance oleh PAF,” ucapnya.
Capt. Esther juga menyampaikan rasa syukur bahwa dari perusahaan manufaktur sederhana yang sedang berkembang dan berlokasi di Bandung ini bisa menghasilkan produk yang dibutuhkan dan dipercaya oleh pihak luar negeri.
“CPT DMC ini adalah sumbangsih kami sebagai anak bangsa, yang digunakan di dunia internasional; it’s manufacture by Aurora Perdana Mandiri in Bandung, Indonesia,” tegas Capt. Esther.
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/jxVu7P9
via IFTTT
Post a Comment