UAV Aerostar Patroli di Sepanjang Perbatasan dengan Kamboja
03 Matet 2025
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/JLqUdzg
via IFTTT
Operasional drone Aerostar BP Angkatan Udara Thailand (all photos: RTAF)
Patroli ini merupakan integrasi bersama dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan dalam rangka melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional.
Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan paling tidak 5 UAV Aerostar buatan Israel yang diakuisi dalam 2 batch pada tahun 2015 dan 2016, setelah melakukan penjajagan ke Israel tahun 2011.
Royal Thai Air Force (RTAF) pada 13 Februari lalu melakukan unggahan, melalui Wing 3 dari Skuadron 302, drone Aerostar BP melakukan pengawasan dan patroli udara untuk mendukung Royal Thai Army dalam melaksanakan tugas sesuai rencana pertahanan perbatasan di Distrik Aranyaprathet dan Distrik Khlong Hat Provinsi Sa Kaeo, Thailand Timur, daerah perbatasan dengan Kamboja.
Drone Aerostar dibuat oleh perusahaan Aeronautics, Israel, selain Thailand negara lain di kawasan yang mengoperasikan adalah Indonesia yang dibeli dari negara ketiga. Drone ini memiliki endurance lebih dari 12 jam dan kecepatan maksimal 100 knot.
Thailand mengoperasikan UAV Aerostar melalui Wing 3 (Wing khusus UAV) terdiri dari Squadron 302 (drone Israel: Aerostar BP dan Dominator XP) dan Squadron 301 (drone lokal: RV Connex). Wing ini menempati pangkalan udara Prachin Buri/Watthana Nakhon (VTBW) di Thailand Timur.
Dengan payload 40 kg done ini menurut Aeronautics produsennya dapat dimuati dengan ISTAR mission (dilengkapi dengan Laser Target Designator), Maritime Patrol Radar (MPR), Synthetic Apperture Radar (SAR), Wide Area Surveillance Payload (WASP), Communication Inteligence (COMMINT), Electronic Intelligence (ELINT), Mapping mission imaging system, dan sensor-sensor sebagainya.
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/JLqUdzg
via IFTTT
Post a Comment