Jepang Hibahkan 2 Kapal Patroli Baru Ukuran 18m
05 Februari 2025
Kebanyakan kapal patroli kecil untuk Japan Coast Guard dan Japan National Police dibuat di Sumidagawa shipyard, Kikukaze CL14 (photo: Sumidagawa)
Jepang Bantu Kapal Patroli untuk Menjaga Perairan Sekitar IKN
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia baru saja menerima bantuan dua kapal patroli dari pemerintah Jepang. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bantuan dua kapal patroli tersebut akan digunakan untuk menjaga perairan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Kami akan pergunakan untuk pengamanan laut dan juga akan diperlengkapi dengan senjata yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut,” kata Sjafrie usai rapat bersama dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Sjafrie membeberkan spesifikasi kedua kapal patroli itu saat rapat di Komisi Bidang Pertahanan DPR. Sjafrie mengatakan kapal patroli tersebut memiliki panjang 18 meter, lebar 4,2 meter, dan kecepatan maksimum 40 knot. Kapasistas setiap kapal sebanyak dua orang awak kapal dan 14 penumpang.
Sjafrie mengatakan kapal patroli tersebut merupakan unit baru. Kapal-kapal itu diproduksi di Jepang dan masih perlu disesuaikan oleh tim bahasa agar TNI Angkatan Laut memahami mekanisme pengoperasiannya.
Ukuran kapal yang kecil menjadi pertimbangan rencana pengoperasian kedua kapal di sekitar IKN. Kapal itu diperkirakan dapat masuk ke area sungai-sungai besar di Kalimantan, termasuk sungai di sekitar IKN.
Urakaze boat Japan National Police (photo: Sumidagawa)
Hibah kedua kapal ini merupakan program official security assistance dari Pemerintah Jepang. Sjafrie menyebutkan, selain Indonesia, pemerintah Jepang juga memberikan hibah serupa ke negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Malaysia, dan Banglades.
Ia memastikan landasan penerimaan hibah dari Jepang tersebut adalah kepentingan nasional.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan kapal patoli tersebut mampu membantu memenuhi kebutuhan patroli TNI secara efektif dan efisien. Secara strategis, kapal itu akan mampu memperkuat pengawasan dan pengendalian terhadap keamanan laut Indonesia.
“Kapal ini diharapkan memberikan efek pengganda dalam mengamankan wilayah pesisir Indonesia,” kata Agus dalam rapat dengan Komisi Bidang Pertahanan DPR,
Dalam rapat ini, Kementerian Pertahanan meminta persetujuan Komisi I DPR untuk menerima bantuan dari Jepang tersebut. Semua fraksi di Komisi I menyetujuinya.
(Tempo)
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/ldMXCUQ
via IFTTT
Post a Comment