TNI AL dan Kemenhan Lepas KRI Wahidin Sudirohusodo-991 ke 4 Negara Pasifik Selatan
13 Oktober 2024
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 akan mengunjungi Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini (photo: arsyfade)JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 ke negara kawasan Pasifik Selatan menggunakan KRI Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991), Rabu (9/10/2024).
Kegiatan ini dilepas oleh Panglima Koarmada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
Satgas Port Visit ini bertujuan menjalin hubungan yang baik di segi diplomasi pertahanan sehingga dapat mewujudkan misi perdamaian dengan negara kawasan Pasifik Selatan, antara lain Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini.
"Dengan diberangkatkannya KRI WSH-991 ini diharapkan bisa menyentuh kepada negara-negara yang kali ini di kawasan Pasifik Selatan, serta mengembangkan misi damai karena kita juga akan menggelar berbagai interaktif dengan masyarakat atau dengan tentaranya di sana," kata Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata dalam keterangannya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan confidence building measure (CBM) dengan negara-negara Pasifik Selatan. Selain menjalin hubungan diplomatik pertahanan, kata Pangkoarmada, TNI AL juga melaksanakan berbagai kegiatan pada tiap negara yang disinggahi, antara lain Distinguished Visit (DV) Perwira Tinggi (Pati) TNI AL dan perwira pendamping.
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 (infographic: Antara)Ada pula kegiatan courtessy call atau kunjungan kehormatan, olahraga, program kebudayaan, perbaikan fasilitas ibadah hingga bakti kesehatan.
Lebih lanjut, Pangkoarmada RI menegaskan bahwa satgas ini sangat berfungsi untuk mengembangkan tugas diplomasi pertahanan untuk menguatkan politik bebas aktif Indonesia yang dikelilingi berbagai negara kawasan.
"Selain dengan Kemhan RI, TNI AL juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi," kata dia.
KRI ini akan berlayar selama 48 hari dimulai pada 9 Oktober sampai 25 November 2024 dengan rute Jakarta-Sorong-Solomon-Fiji-Vanuatu-Papua Nugini-Sorong.
Adapun personel yang terlibat pada pelayaran ini berjumlah 177 orang, terdiri dari 141 personel ABK KRI, serta 36 personel staf satgas yang terdiri dari penyelam, tim protection, Dokter Umum dan Spesialis, serta Dinas Penerangan TNI AL.
(Kompas)
from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/8Kdr1Dm
via IFTTT
Post a Comment