Super Hornet Australia Akan Menerima Pod IRST dari AS

18 September 2024

Sensor IRST21 (photo: Lockheed Martin)

Angkatan Udara Kerajaan Australia akan menerima 12 pod Pencarian dan Pelacakan Inframerah (Infrared Search and Track/IRST) ASG-34A(V)1 Blok II untuk 24 F/A-18F Super Hornet sebelum akhir tahun 2025. Departemen Pertahanan Australia telah mengalokasikan senilai $74 juta untuk membeli pod tersebut melalui skema Penjualan Militer Asing (Foreign Military Sales/FMS) dengan Angkatan Laut AS.

Juru bicara Departemen Pertahanan Australia mengatakan kepada ADM bahwa “RAAF dijadwalkan untuk menerima pengiriman 12 Pod Pencarian dan Pelacakan Inframerah (IRST) Blok II hingga tahun 2024 dan 2025. Perkiraan biaya akuisisi untuk 12 Pod IRST adalah $74 juta,” dan dilanjutkan kemudian “Pod IRST tidak memerlukan pemutakhiran F/A-18F ke standar Block III."

F/A-18 Super Hornet US Navy membawa pod IRST pada tangki bahan bakarnya di bawah badan pesawat (photo: Lockheed Martin)

Berbeda dengan Su-27/30 Flanker, Rafale dan KF-21 yang memiliki IRST pada hidung pesawat tepat di depan kokpit pilot, pod IRST Block II pada F/A-18F Super Hornet adalah berupa tangki bahan bakar garis tengah FPU-12/A yang dimodifikasi dengan bagian hidung yang diubah untuk mengakomodasi sensor Lockheed Martin IRST21. Tangki yang dimodifikasi, yang dikenal sebagai FPU-13/A, membawa 490 liter bahan bakar lebih sedikit dibandingkan dengan FPU-12/A standar.

Pod Block II, yang pertama kali terbang pada akhir tahun 2019, dan belum memasuki layanan operasional. Pod ini memiliki kinerja yang lebih baik daripada sistem Block I dan juga lebih ringan dan lebih kecil, sehingga memungkinkan lebih banyak bahan bakar untuk dibawa di bagian tangki unit. Sedangkan Block I telah digunakan sejak tahun 2019 pada operasi kapal induk USS Nimitz di Timur Tengah.


from DEFENSE STUDIES https://ift.tt/jqwsaA7
via IFTTT