Jerman Akan Melatih Pilotnya di Australia

19 Agustus 2024

Mock up pesawat tempur F-35A Luftwaffe di ILA Airshow 2024, Jerman akan memiliki pesawat tempur yang telah dioperasikan Australia ini (photo: Wiki)

Jerman akan melatih pilot militernya di Australia, dengan deklarasi niat/Declaration of Intent (DoI) yang ditandatangani antara kepala angkatan udara masing-masing pada tanggal 10 Agustus.

Kepala Luftwaffe, Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, dan mitranya dari Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF), Marsekal Udara Stephen Chappell, menandatangani DoI yang akan menyaksikan pilot Jerman pertama tiba di Australia pada tahun 2025.

Sebagaimana dicatat dalam Janes World Air Forces, Luftwaffe bertujuan untuk memenuhi standar NATO bahwa setiap pilot memiliki 180 jam terbang per tahun (40 jam dapat menggunakan simulator). Namun, ketersediaan pesawat yang rendah telah berdampak negatif pada pelatihan. Dengan demikian, layanan tersebut telah memanfaatkan pelatihan sintetis secara lebih luas, dan juga telah mengirim pilot militer ke Sekolah Pelatihan Penerbangan Internasional Angkatan Udara Italia/Italian Air Force International Flight Training School (IFTS) di Pangkalan Udara Decimomannu di Sardinia untuk pelatihan Fase IV (juga dikenal sebagai pelatihan pesawat tempur pendahuluan).

Dengan mengirimkan pilot ke Australia, para peserta pelatihan Luftwaffe kemungkinan akan menerima pelatihan penerbangan tingkat lanjut di Sekolah Pelatihan Penerbangan No. 2 di RAAF Pearce di Australia Barat. Pelatihan pesawat tempur dan taktik pendahuluan diberikan melalui Kursus Pesawat Tempur Pendahuluan/Introductory Fighter Course (IFC) melalui simulator dan kemudian melalui BAE Systems Hawk Mk 127 di RAAF Pearce dan RAAF Williamtown di New South Wales.



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/4cuMrRy
via IFTTT