Scroll to continue reading
Inilah Tujuh Pangkalan Udara TNI AU Terbesar dan Terkuat di Indonesia

Inilah Tujuh Pangkalan Udara TNI AU Terbesar dan Terkuat di Indonesia

05 Mei 2024

Kesibukan di salah satu pangkalan udara TNI AU kelas B (photo: Keris)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) merupakan salah satu militer Indonesia yang memiliki fungsi untuk menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI yang bertugas di wilayah udara.

Sebagai ujung tombak pertahanan Indonesia di wilayah udara, tentunya TNI AU dilengkapi oleh berbagai alat tempur seperti pesawat dan helikopter yang ditugaskan di berbagai Pangkalan Udara TNI AU di seluruh Indonesia.

Pangkalan udara atau Lanud sendiri merupakan lapangan terbang dan semua fasilitasnya yang digunakan pihak militer sebagai bagian dari sistem pertahanan.

Di Indonesia sendiri, Lanud yang ada kebanyakan merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda yang kembali dikembangkan.

Tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan pertahanan dan perang saja, Lanud juga berguna sebagai tempat angkut udara kemanusiaan (Humanitarian Airlift).

Deretan Pangkalan TNI AU Terbesar di Indonesia
Pangkalan udara TNI AU terbesar di Indonesia tidak hanya diukur dari luas wilayahnya saja. Namun, dapat dilihat juga dari kekuatan yang dapat dilihat dari kelengkapan skadronnya.

Berikut 7 Lanud terbesar di Indonesia yang diambil dari berbagai sumber:

Lanud Halim Perdanakusuma juga dikenal sebagai Bandara Internasional Halim Perdanakusuma ini memiliki luas secara keseluruhan sebesar 1.700 hektar dengan landasan pacu sepanjang 3000 meter.

Pangkalan TNI AU yang sebelumnya bernama Pangkalan Udara Cililitan ini termasuk sebagai Lanud tipe A yang memiliki dua skadron, yakni Skadron Teknik 021 dan Wing Udara 1 yang terdiri dari Skadron Udara 2, Skadron Udara 17, Skadron Udara 31, dan Skadron Udara 45.

Selain itu, salah satu Lanud terbesar di Indonesia yang berada di Jakarta ini ditempati lebih 20 satuan lain TNI/TNI AU termasuk ada disana Markas Komando Operasi TNI AU I, Markas Komando Pendidikan TNI AU, Markas Komando Pertahanan Udara Nasional, dan Rumah Sakit Pusat TNI AU

Terletak di Kota Pekanbaru, Riau, Lanud Roesmin Nurjadin adalah salah satu Pangkalan TNI AU terbesar di Indonesia dan merupakan Lanud terbesar di Sumatera. 

Pangkalan TNI AU yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini merupakan Pangkalan Udara Militer tipe A yang berada di bawah jajaran Komando Operasi Angkatan Udara I.

Di dalamnya terdapat satuan udara Wing 7 yang meliputi Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 16.

Pangkalan TNI AU yang satu ini merupakan salah satu Lanud terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 3000 hektar. Namun, baru sekitar 200 hektar saja yang digunakan sebagai kantor dan landasan pacu pesawat.

Lanud Iskandar yang terletak di ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat ini termasuk sebagai Lanud tipe C ​​di bawah jajaran Koopsau II. 

Sebagai Lanud tipe C, Pangkalan TNI AU yang satu ini belum memiliki pesawat tempur yang stand-by di dalamnya.

Lanud Sultan Hasanuddin merupakan Pangkalan Udara TNI AU tipe A dalam Jajaran Koopsau II. Letaknya sangat strategis bagi TNI AU, yakni di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Salah satu pangkalan TNI AU terbesar di Indonesia ini memiliki Base Ops dengan luas 4047,48 meter persegi yang berfungsi sebagai tempat mengatur flight plan, briefing cuaca, dan briefing penerbangan militer.

Lanud Sultan Hasanuddin termasuk sebagai Lanud tipe A yang membawahi Wing 5. Di dalamnya terdapat dua skadron yakni Skadron Udara 5 dan Skadron Udara 11.

Pangkalan TNI AU terbesar di Indonesia yang selanjutnya adalah Lanud Atang Sendjaja yang terletak di Kecamatan Kemang, Bogor. Lanud ini merupakan Pangkalan Udara Militer tipe A dalam jajaran Koopsau I.

Lanud yang dulunya bernama Pangkalan Udara Semplak ini membawahi Wing 4 yang memiliki beberapa Skadron Udara Helikopter, yakni Skadron Udara 6 yang mengoperasikan helikopter NAS-332 Super Puma dan Skadron Udara 8 yang mengoperasikan helikopter EC 725 Caracal.

Selain itu, Lanud yang hanya memiliki landasan pacu sepanjang 1,4 km ini juga menjadi markas bagi Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan yang memiliki tugas untuk melakukan Search and Rescue (SAR).

Lanud Suryadarma sebelumnya bernama Pangkalan TNI AU Kalijati ini pertama kali digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. 

Selain itu, Pangkalan Udara Militer tipe A ini merupakan yang tertua di Indonesia dan sudah didirikan sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada 30 Mei 1914.

Lanud Suryadarma membawahi Skadron Udara 7 yang menggunakan helikopter EC-120 B Colibri. 

Skadron ini sebelumnya ditugaskan di Lanud Atang Sendjaja dan dipindahkan ke Lanud Suryadarma setelah Operasi Boyong 7 pada tahun 1990.

Lanud Supadio yang terletak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat ini memiliki dua fungsi kewilayahan, yakni sebagai Komando Operasi Angkatan Udara I untuk komando kewilayahan Indonesia Bagian Barat dan Komando Operasi Angkatan Udara II untuk komando kewilayahan Indonesia Bagian Timur.

Pangkalan TNI AU terbesar di Indonesia yang terakhir ini membawahi Wing 7 yang didalamnya terdapat Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 51. 

Skadron Udara 1 sendiri memakai pesawat tempur dengan jenis Hawk 109/209 yang memiliki call sign Elang.

Sedangkan Skadron Udara 51 dilengkapi dengan pesawat UAV berjenis Aerostar yang memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengamatan perbatasan.

Lanud Supadio yang sebelumnya bernama Lapangan Terbang Sungai Durian ini termasuk sebagai Pangkalan Udara Militer tipe A. 



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3WterjX
via IFTTT
Post a Comment