Perkembangan Kerja Sama Nexter dengan PT Pindad, Akan Produksi Amunisi Tank Leopard
18 Maret 2024
Tank Leopard 2 Yonkav 8 (photo: Kostrad)KOMPAS.TV - Indonesia berpeluang memproduksi berbagai amunisi kaliber sedang dan besar untuk berbagai alutsista Matra Darat, Laut maupun Udara lewat kerja sama dengan produsen sistem pertahanan darat terkemuka Nexter-KNDS. Yang sudah disepakati bersama PT Pindad, yakni produksi amunisi latih untuk Tank Leopard milik TNI AD.
Dengan kerusakan masif yang ditimbulkan, artileri kerap dijuluki rajanya medan pertempuran. Beberapa waktu lalu, Jurnalis KompasTV melihat langsung bagaimana amunisi dan sistem meriam artileri swagerak ini, dibuat di 3 fasilitas produksi milik Nexter-KNDS di Perancis. (Kompas TV)
Gandeng Pindad, Nexter KNDS Tingkatkan Kemampuan Sistem Senjata RI
Paris, Prancis, CNN Indonesia -- Perusahaan sistem pertahanan darat asal Prancis, Nexter KNDS siap bekerja sama dengan BUMN Pertahanan RI untuk membangun sistem industri persenjataan dalam negeri.
Amaury De Poncins, Direktur Penjualan Ekspor Asia Nexter KNDS, mengatakan pihaknya terus melakukan transfer pengetahuan dan teknologi alih alih hanya menjual persenjataan semata ke RI. Salah satunya adalah menciptakan sistem yang berkelanjutan untuk Indonesia.
"Kami menyadari bahwa menjual senjata saja tak realistis. Dalam rencana strategis, kami terus melakukan transfer kapabilitas (Nexter KNDS) ke industri pertahanan di Indonesia secara progresif," kata De Poncins di Versailles, Prancis beberapa waktu lalu.
Diketahui, PT Pindad (Persero) dan Nexter KNDS sebelumnya sudah bekerja sama untuk konten lokal kendaraan taktis 4x4 Komodo Nexter berbagai tipe dan Caesar 155 mm Howitzer pada periode 2017-2020.
Dalam situs resmi Pindad disebutkan, tipe yang diproduksi antara lain: Battalion Command Vehicle (BnCV), Battery Command vehicle (BCV), Meteo Vehicle (MeV), Forward Observer Vehicle (FoV), Relay Vehicle (ReV) dan Logistic Vehicle (LoG).
Tak hanya itu, De Poncins menuturkan BUMN lainnya yang memiliki peran strategis adalah PT Len Industri (Persero) terkait dengan sistem elektronik, demikian pula perusahaan terkait lainnya. Menurutnya, hal ini akan bisa dilakukan di masa mendatang.
"PT Len untuk sistem elektronik, dan perusahan lainnya bisa menjadi mitra penting kami di masa mendatang," kata De Poncins.
KNDS sendiri merupakan perusahaan hasil merger antara the German Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Nexter pada 2015. Perusahaan raksasa itu menargetkan untuk menjadi pemimpin di bidang pertahanan darat untuk seluruh Eropa. Sebanyak 50 persen saham dimiliki Pemerintah Prancis, dan 50 persen lainnya digenggam oleh satu perusahaan di Jerman melalui German Family Fund.
Pada Juni 2021, Indonesia dan Prancis meneken Persetujuan Kerja Sama Pertahanan atau Defence Cooperation Agreement yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly.
DCA sendiri tercipta setelah keduanya bertemu pada Januari 2020.
Dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri, DCA akan meningkatkan cakupan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Ini terdiri dari pendidikan dan pelatihan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pertahanan, kerja sama pasukan pemeliharaan perdamaian,pemberantasan terorisme, serta pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama.
(CNN)
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/4cmLr38
via IFTTT
Post a Comment