Singapura Akan Mengganti Armada UAV Heron 1 dan Hermes 450

22 Februari 2024

UAV Heron 1 Singapura (photo: Mindef)

Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) akan mengganti armada kendaraan udara tak berawak (unmanned aerial vehicles/UAV) Heron 1 dan Hermes 450 sebagai bagian dari rencana pembaruan layanan tersebut.

Dalam pernyataan yang dibuat menjelang Singapore Airshow 2024, yang diadakan pada tanggal 20 hingga 25 Februari, kepala RSAF yang akan segera pensiun, Mayor Jenderal Kelvin Khong, mencatat bahwa UAV akan terus memainkan peran penting dalam memberikan intelijen lintas udara, pengawasan, dan pengintaian di udara (Kemampuan ISR) untuk Angkatan Bersenjata Singapura (SAF).

“UAV Hermes 450 dan Heron 1 kami yang ada telah beroperasi masing-masing sejak tahun 2007 dan 2012, dan RSAF berencana untuk menggantinya,” kata Jenderal Khong, yang akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Maret 2024.

UAV Hermes 450 (photo: RSAF)

“RSAF telah mengikuti perkembangan UAV di seluruh dunia, dan rencana pembaruan kami akan secara hati-hati memilih dan menilai platform UAV yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa rincian mengenai hal ini sedang dikerjakan.

Heron 1 dioperasikan oleh skuadron 119 dan 128 RSAF dan pertama kali diresmikan oleh layanan tersebut pada Mei 2012 untuk secara bertahap menggantikan armada UAV IAI Searcher yang mulai beroperasi pada pertengahan 1990-an.

Pesawat ini memiliki panjang keseluruhan 8,8 m, lebar sayap 16,6 m, berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.100 kg, dan kapasitas muatan 250 kg. Dengan daya tahan lebih dari 24 jam, platform ini dapat mencapai jangkauan operasi maksimum sekitar 200 km, dan mencapai kecepatan jelajah antara 60 dan 70 knot.

Kemampuan operasional penuh (FOC) untuk Heron 1 dideklarasikan pada tahun 2017.

(Jane's)



from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/48thWZY
via IFTTT