Korps Marinir akan Dilengkapi SP Howitzer
17 Februari 2021
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/2Zo2ZaQ
via IFTTT
Howitzer gerak sendiri akan melengkapi Korps Marinir (image : Konstrukta)
Korps Marinir mendapatkan alokasi anggaran untuk pembelian Self Propelled Howitzer (Howitzer Gerak Sendiri), demikian menurut sumber yang dapat dipercaya. Howitzer ini akan mempunyai kaliber 155mm, lebih besar dari howitzer tarik yang dipakai saat ini yaitu LG1 dengan kaliber 105mm dan M1938 (M-30) dengan kaliber 122mm. Dengan demikian rencana penambahan howitzer tarik LG1 dari Prancis untuk kurun waktu 2020-2024 dibatalkan. Pembelian SP Howitzer ini sekaligus menuntaskan modernisasi alutsista Marinir sehingga setiap satuan akan mobile.
Berbeda dengan Pasukan Kostrad yang mensyaratkan kemampuan air-transportable untuk howitzer gerak sendirinya hingga memunculkan Nexter Caesar dengan basis kendaraan truk beroda 6x6, maka untuk Korps Marinir batasan tersebut tidak ada karena transportasi SP Howitzer ini akan menggunakan kapal perang (LPD atau LST). Dengan demikian batasan ukurannya adalah pintu rampa kapal LPD dan LST yang dimiliki TNI AL.
Karena mata anggarannya adalah howitzer 155mm maka untuk kalibernya harus disesuaikan dengan ukuran tersebut. Selama ini Korps Marinir tidak menggunakan ranpur berat beroda rantai maka pilihan pada jenis truk mounted akan lebih realistis. Jenis beroda 8x8 akan memberikan medan jelajah yang lebih luas dari pada tipe beroda 6x6.
Mengikuti kebiasaan Korps Marinir untuk membeli produk dari Blok Timur, berikut ini adalah pilihan produk SP Howitzer truk mounted yang tersedia dan telah mengikuti standar NATO (berat, jangkauan tembakan dengan proyektil asli, jumlah proyektil dibawa, jumlah crew) :
-Kryl 6x6 (23 ton, jangkauan 30 km, 18 butir, 5 orang) buatan Polandia,
-Bohdana 6x6 (28 ton, jangkauan 35-40 km, 20 butir, 5 orang) buatan Ukraina,
-DITA 8x8 (29 ton, jangkauan 39 km, 40 butir, 2 orang) buatan Ceko,
-Suzana 2 8x8 (28,5 ton, jangkauan 39,6 km, 40 butir, 3 orang) buatan Slovakia,
-EVA 8x8 (28,1 ton, jangkauan 41 km, 24 butir, 3 orang) buatan Ceko-Slovakia,
-Aleksandar 8x8 (34 ton, jangkauan 37,5 km, 24 butir, 3 orang) buatan Serbia,
bandingkan dengan Nexter Caesar 6x6 yang saat ini dioperasikan oleh Kostrad (17,7 ton, jangkauan 42 km, 18 butir, 5 orang). Terlihat bahwa semua sistem tersebut punya kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Mengingat jumlah batalyon artileri medan Korps Marinir hanya 3 untuk 3 PasMar dan itupun komposit dengan howitzer tarik maka kebutuhan Marinir tidak akan banyak untuk tipe howitzer ini. Selamat memilih.
(Defense Studies)
from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/2Zo2ZaQ
via IFTTT
Post a Comment