Delimajaya Kerjakan Rekondisi Ranpur BVP-2 Korps Marinir

09 Februari 2021

Kendaraan tempur (ranpur) BVP-2 Korps Marinir TNI AL (photo : Delimajaya)

Pekan lalu di forum militer beredar unggahan pada 05 Februari 2021 tentang kendaraan tempur (ranpur) BVP-2 Korps Marinir TNI AL yang berada di bengkel karoseri Delimaja Bogor-Jawa Barat. Sebelumnya kedatangan beberapa ranpur ini telah diunggah oleh Delimajaya pada 17 Januari 2021 dengan dibawa oleh tank transporter.

Keberadaan ranpur BVP-2 di Delimajaya tentunya untuk menjalani rekondisi, sama seperti ranpur AMX-10P PAC90 yang dilakukan rekondisi oleh Delimajaya sebelum dipindah-tugaskan ke Pasukan Marinir 3 di Sorong, Papua. 

Belum jelas tentang lingkup rekondisi ranpur ini di Delimajaya dan sampai kapan pekerjaan tersebut akan dilakukan, yang jelas ranpur ini adalah alutsista dari Pasukan Marinir 1 Jakarta.

BVP-2 Korps Marinir

Sering jadi pertanyaan, Korps Marinir TNI AL ini memiliki berapa unit ranpur BVP-2 dan berasal dari negara manakah ? BVP-2 (Bojové Vozidlo Pěchoty) adalah kode produksi Ceko untuk ranpur BMP-2. Kita coba cek ke SIPRI tentang pembelian ranpur produksi Ceko ini.


Menurut SIPRI jumlah pembelian ranpur BVP-2 untuk Korps Marinir adalah sebanyak 22 unit, terbagi dalam 2 gelombang pengadaan. Negara Slovenia dan Ukraina disebutkan disitu, Slovenia adalah negara di Eropa Timur pecahan dari Yugoslavia yang kini telah menjadi 7  negara yaitu : Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Serbia, Macedonia Utara dan Kosovo. Tentunya pembaca dapat menebak sendiri berasal dari negara manakah ranpur ini : Ceko, Slovenia ataukah Ukraina

Di Korps Marinir TNI AL ranpur yang mempunyai kanon 2A42 kaliber 30mm ini masuk dalam Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Kanon 2A42 kaliber 30 mm yang dimilikinya mampu memuntahkan 200 – 300 peluru per menit dalam moda slow atau moda fast hingga 500 peluru per menit dan sudut elevasi laras dapat mendongak hingga 74 derajat untuk menghajar sasaran udara sambil kubah turretnya berputar dan kendaraan melaju dengan kecepatan 35 km/jam. Dengan demikian ranpur ini memiliki prasyarat sebagai mobile anti aircraft artillery.

(Defense Studies)


from DEFENSE STUDIES https://bit.ly/3q6NqQn
via IFTTT