Otome Game no Hametsu Flag

December 21, 2020 December 21, 2020

Katarina Claes merupakan bangsawan yang kaya raya. Pada suatu hari, kepalanya terbentur dengan sebuah batu dan ia mengingat kembali ingatan masa lalunya. Ia teringat bahwa dunia yang ia huni saat ini merupakan dunia dari salah satu gim favoritnya “Fortune Lover”, sebuah novel visual otome yang sangat ia gemari di kehidupan lalunya. Akan tetapi, di sini ia tidak menjadi protagonis melainkan antagonis yang mencoba untuk mengagalkan romansa dari protagonis. Seluruh rute yang ia ketahui melibatkan pengasingan dirinya hingga kematian dirinya kelak di masa yang akan datang, sehingga ia perlu berpikir untuk menemukan rute terbaik agar tidak membuka rute yang menyebabkan dirinya sengsara di masa yang akan datang.

Review Otome Game no Hametsu Flag shika Nai Akuyaku Reijou ni Tensei shiteshimatta…

Saat saya membaca adaptasi komiknya, saya kerap bingung dengan cerita yang disajikan oleh seri Hamefura ini. Saya sering harus berpikir keras untuk memahami kejadian yang sedang terjadi dalam ceritanya. Namun kini saya tidak perlu khawatir karena kini ada adaptasi animenya, maka saya dapat memahami ceritanya dengan jelas.

Akhirnya episode perdana anime “Otome Game no Hametsu Flag shika Nai Akuyaku Reijou ni Tensei shite Shimatta…” atau yang disingkat Hamefura telah tayang. Setelah sekian lama saya memahami alur ceritanya, saya menjadi semakin tertarik. Walaupun memang tema anime ini ialah novel visual otome, dengan konflik yang menarik dan lucu anime ini sangat pas untuk ditonton sambil santai. Dibawakan secara perlahan, penceritaan episode pertama anime ini bahkan lebih bagus dibandingkan adaptasi komiknya.

Di sini saya lebih paham tentang asal muasal sang karakter utama serta kesehariannya dengan jelas. Selain itu, episode perdana anime Hamefura berhasil menyederhanakan salah satu plot cerita yang terasa cukup rumit dalam adaptasi komiknya, yakni pada sesi pemilihan rute terbaik oleh karakter utama. Dalam versi komiknya, saya merasa adegan tersebut sangat membingungkan, namun hal tersebut sudah diatasi dalam adaptasi animenya di mana alur perdebatannya menjadi lebih mudah dipahami sangat santai dengan visualisasi yang baik.